MARKET

Ini Jenis-Jenis Candlestick untuk Menganalisis Saham Agar Profit

Cegah kerugian dengan grafik candlestick.

Ini Jenis-Jenis Candlestick untuk Menganalisis Saham Agar Profitilustrasi saham (unsplash.com/ Maxim Hopman)
30 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bagi Anda para calon trader, ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis Candlestick yang digunakan untuk membaca pergerakan Saham.

Candlestick adalah salah satu jenis chat yang banyak digunakan oleh para trader untuk menganalisa saham.

Ada berbagai macam jenis atau pola candlestick yang bisa Anda gunakan untuk memprediksi harga saham pada periode tertentu. Banyak digunakan menganalisa teknikal dalam trading saham, forex, dan komoditas lainnya. 

Meski hal ini cukup rumit, tetapi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk Anda pelajari. Berikut jenis-jenis candlestick yang biasa digunakan para trader untuk menganalisis saham.

Bullish reversal

pergerakan saham
ilustrasi saham (pexels.com/Alesia Kozik)

Bullish reversal adalah salah satu di antara jenis-jenis candlestick. Adapun pola dari jenis candlestick ini digunakan untuk memprediksi tren pembalikkan harga, dari downtrend menuju uptrend. 

Terdapat lima pola dari bullish reversal, yakni bullish hammer, morning star, three white soldiers, bullish engulfing candle, dan piercing line.

1. Bullish hammer

Pola dari Bullish hammer digunakan untuk mengindikasikan mengenai harga aset yang kemungkinan akan kembali mengalami bullish dan bearish telah berakhir. Ada baiknya para trader mampu mendorong harga menjadi lebih rendah dalam beberapa periode waktu.

Kemudian, akan terjadi tekanan pembelian di mana harga jauh lebih tinggi dibanding harga sebelumnya atau bukanya.

2. Morning star

Adapun morning star adalah jenis candlestick yang mengindikasikan mengenai akan terjadinya penurunan harga dan memberikan sinyal akan terjadinya pembalikan bullish

Adapun pola yang dibentuk adalah terdapat warna merah panjang pada sebelah kiri, diikuti dengan candlestick hijau dan merah. Candlestick hijau akan berada ditengah apabila lebih tinggi dari harga pertama atau tutup harga.

3. Three white soldiers

Adapun pola ini menandakan akan terjadi tekanan beli yang kuat setelah penurunan harga beberapa hari sebelumnya. Pola yang dibentuk dari jenis candlestick ini adalah tampilan berwarna hijau memanjang atau tiga candlestick yang muncul secara berturut-turut.

4. Bullish engulfing candle

Pola ini mengindikasikan akan terjadi harga yang lebih rendah dimana sebelumnya mengalami kenaikan yang sangat tinggi.

5. Piercing Line

Adapun pola piercing line menandakan akan terjadi penurunan harga bersamaan dengan peningkatan tekanan beli. Di kondisi ini, para trader membeli banyak aset pada hari kedua, melebihi candlestick di hari pertama.

Bearish universal

Candlestick adalah grafik untuk menganalisis pasar saham di masa mendatang
ilustrasi candlestick (pexels.com/Alesia Kozik)

Related Topics