MARKET

10 Saham Teruntung Awal Pekan, Plus Saham Pilihan ke Depan!

Apa saja daftar saham teruntung, Senin (30/1)?

10 Saham Teruntung Awal Pekan, Plus Saham Pilihan ke Depan!Alfamidi. (Shutterstock/FarisFitrianto)

by Tanayastri Dini Isna KH

30 January 2023

Jakarta, FORTUNE – Saham pemilik jaringan Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) termasuk salah satu top gainers atau yang paling untung, ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi, Senin (30/1).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saham Alfamidi menguat 9,80 persen sepanjang hari, dari Rp3.060 menjadi Rp3.360. Tapi, kenaikan itu bukan yang tertinggi.

Saham PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) melonjak 24,81 persen dari Rp258 menjadi Rp322. Sementara PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) naik 24,62 persen), diikuti oleh PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) yang melonjak 24,37 persen menjadi Rp296, dari Rp238. Di posisi keempat ada PT Prediksi Gunatama Tbk (PGUN), yang harganya naik 16,97 persen menjadi Rp965.

Kemudian ada saham PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk (AMIN) dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) yang masing-masing meningkat 11,84 persen dan 11,56 persen. Diikuti oleh PT PAM Mineral Tbk (NICL), PT WIR Asia Tbk (WIRG), dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) yang juga naik 10,75 persen; 10,56 persen; dan 9,73 persen.

Sebaliknya, 10 saham top losers terdiri dari BMBL, ALKA, TMPO, MASA, INDX, KONI, BPTR, TECH, GLVA, dan ZATA.

Adapun, hari ini, IHSG melemah 0,38 persen menjadi 6.872 akibat aksi profit taking investor pada saham perbankan. Sektor yang mendominasi pelemahan, yakni: teknologi (-1,38 persen) dan transportasi & logistik (-0,99 persen).

Sentimen pasar saham pekan ini

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Rifqi Satria Dinandra menyebut dua sentimen utama yang akan memengaruhi IHSG, yakni inflasi dan PMI Manufaktur Indonesia, serta suku bunga Amerika Serikat (AS).

Pada Desember 2022, PMI Manufaktur meningkat dari 50,3 menjadi 50,9. Sementara itu, inflasi sudah mulai menurun. Pada Januari 2023, konsensus inflasi berada di level 5,40 persen (YoY) dan 3,30 persen (YoY) untuk yang inti.

“Tren penurunan harga biaya transportasi setelah libur nataru diprediksi akan menjadi salah satu faktor inflasi yang lebih rendah pada Januari dibandingkan sebelumnya,” kata Rifqi kepada Fortune Indonesia.

Lalu, suku bunga AS yang saat ini mencapai 4,50 persen, diprediksi akan kembali naik, tapi hanya 25 basis poin pada awal Februari 2023. Jika itu betul-betul terjadi, maka agresivitas The Fed dalam meningkatkan suku bunga berkurang, sesuai dengan prediksi pasar.

Adapun, pada perdagangan pekan ini, Rifqi merekomendasikan enam saham berikut ini: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).