MARKET

Empat Pertaruhan Saham Teknologi Unggulan di Bursa AS

Salah satunya adalah saham dari perusahaan perangkat lunak.

Empat Pertaruhan Saham Teknologi Unggulan di Bursa ASIlustrasi penggunaan teknologi dalam bisnis/Pixabay
08 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Investor teknologi di Nasdaq mengalami masa-masa genting belajangan ini. Sebab dalam sebulan terakhir bursa itu mengalami penurunan sekitar 7 persen.

Penyebabnya beragam. Mulai dari tekanan inflasi, kenaikan suku bunga, memanasnya hasil Treasury, hingga amblasnya saham-saham teknologi besar seperti Meta Platform. Dalam tiga bulan terakhir, sektor itu telah tertekan hingga dua digit.

Namun, bukan berarti para investor harus menghindari sektor tersebut pada 2022. Mengutip Fortune.com, Senin (7/2), Direktur Pelaksana dan Manajer Portofolio Goldman Sachs Asset Management, Brook Dane mengatakan, “Secara umum, dengan berbagai tekanan itu, kami pikir saham (teknologi) telah terkoreksi secara berlebihan.”

Oleh sebab itu, dia berani bertaruh di beberapa perusahaan teknologi yang diyakini mampu menyokong pergerakan keseluruhan sektor. Misal, cari perusahaan yang bergerak di perangkat lunak. Menurutnya, walau akhir-akhir ini saham melambat, masih ada perusahaan dengan pertumbuhan tinggi di bidang itu.

“(Pilih saham) perangkat lunak dengan pertumbuhan tinggi khususnya… dalam 10 tahun (telah) menetapkanharga sekitar 3 persen,” demikian perkiraannya, berbasis dari penelitian internal.

Dia menambahkan, Goldman Sachs telah memanfaatkan aksi jual sebagai peluang untuk membeli sejumlah saham teknologi favorit yang harganya telah terpangkas beberapa bulan terakhir. Apa saja taruan saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS) versi Dane? Simak ulasan berikut!

UiPath

Perusahaan dengan produk inti perangkat lunak otomatisasi proses robot ini menjadi emiten teknologi pertama yang Dane soroti. Pada dasarnya, solusi mereka mengawinkan pembelajaran mesin, visi, dan menyokong otomatisasi proses bisnis.

“Itu menghilangkan tugas repetitif yang akan dilakukan orang-orang sehingga tenaga kerja lebih produktif,” katanya, menambahkan bahwa produk itu cocok untuk perusahaan yang mencoba mempertahankan atau mempekerjakan karyawan.

Pendapatan UiPath bertumbuh 46 persen pada tahun fiskal yang berakhir awal Januari 2022. Produk komputasi awannya juga alami pertumbuhan. Meski begitu, raihan positif itu belum tergambar dalam laju sahamnya yang masih menurun selama 44 persen dalam enam bulan terakhir.

“Mereka perusahaan tahap awal yang masih menunjukkan kepada pasar yang lebih luas (mengenai) keberlanjutan tingkat pertumbuhan dan bisnis, serta retensi pelanggan. Saham kemungkinan akan rerate,” jelasnya.

Kingdee International Software

Perusahaan perangkat lunak cloud asal Tiongkok ini menawarkan pengadopsian SaaS modern di Negeri Tirai Bambu. Pertumbuhannya relatif kuat, dengan kenaikan pendapatan sekitar 30 persen pada Q4 2021.

Analis memperkirakan, Kingdee mampu menumbuhkan penjualan hingga 25 persen pada 2022. Dane sendiri yakin Kingdee mampu mencatatkan lonjakan pendapatan di tahun macan ini.

Related Topics