MARKET

Asing Masih Gencar Aksi Sell-Off, IHSG Masih Terancam Loyo

IHSG diproyeksi akan kembali melemah, Kamis, 12 Januari.

Asing Masih Gencar Aksi Sell-Off, IHSG Masih Terancam LoyoIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
12 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah di perdagangan Kamis (12/1), akibat aliran dana asing yang keluar dari Indonesia.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, status capital outflow secara year to date (ytd) menjadi faktor di balik koreksi indeks acuan saham. “Tapi, peluang koreksi dapat investor manafaatkan untuk investasi jangka menengah-panjang, dengan pemilihan saham yang tepat dan fundamental kuat,” ujarnya melalui riset harian.

Ia pun memproyeksikan IHSG bergerak di antara support 6.542 dan resisten 6.741. Sejumlah saham pilihannya, yakni: ASRI, JSMR, TLKM, SMGR, AALI, BBCA, ICBP, dan AKRA.

Lebih lanjut, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus menambahkan, saat ini sedang terjadi rotasi di pasar saham domestik, seieirng dengan bergesernya minat investor asing dalam memilih instrumen investasi. Sehingga terjadi aksi sell-off mencapai Rp2,889 triliun.

Ia menilai, proyeksi perlambatan ekonomi global pun memengaruhi risk appetite para investor global dan domestik. “Tapi yang kami lihat, koreksi selama 2023 ini menjadi momentum membeli saham bervaluasi cenderung murah,” katanya.

Ia memprediksi rotasi terjadi di sektor berbasis pengolahan komoditas, sejalan dengan kebijakan yang mendorong hilirisasi dan industrialiasi. Tapi, ke depan, itu akan memberi nilai tambah bagi sejumlah komoditas.

Di tengah kondisi itu, Nico memprediksi IHSG menguat terbatas di kisaran 6.534 sampai 6.644. Saham pilihannya, yakni: MAPI, TOWR, dan ERAA.

Analisis teknikal laju IHSG

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Secara teknis, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan IHSG menghadappi support krusial di 6.510 setelah ditutup melemah 0,57 persen di level 6.584,45 kemarin sore. Penurunan di bawah 6.510 akan mengonfirmasi skenario bearish seperti diproyeksikan oleh garis merah.

“Namun, bila IHSG tetap di atas support tersebut, maka akan mulai membentuk wave (d) dari pola triangle,” kata Ivan.

Adapun, level support IHSG berada di 6.510, 6.406, dan 6.349. Sementara level resistennya di 6.727, 6.800, dan 6.900. Saham pilihannya meliputi: BBCA, BRPT, EMTK, ICBP, dan INDF.

Sementara itu, MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG menguji level 6.430 sampai 6.530 karena sedang membentuk bagian dari wave(y) dari wave [y]. Pada label merah, koreksi IHSG hanya akan menuju 6.530 lebih dulu, lalu diprediksi kembali naik untuk menguji 6.630 sampai 6.730.

Support IHSG berada di level 6.559 dan 6.509. Sementara resistennya di 6.641 dan 6.715. Saham pilihan MNC Sekuritas adalah ERAA, INDF, ITMG, dan SMGR.

Related Topics