MARKET

Daftar Saham Teknologi AS yang Merosot Pasca-IPO 2021

Ada Robinhood, Coinbase, hingga produsen mobil listrik.

Daftar Saham Teknologi AS yang Merosot Pasca-IPO 2021Ilustrasi Bursa Saham. (ShutterStock/Frame China)
31 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sektor teknologi Amerika Serikat (AS) terpukul berkali-kali sejak 2022. Bahkan, terjadi kemerorotan signifikan terhadap emiten yang melantai di bursa pada tahun lalu.

Koreksi ini tak lepas dari beberapa sentimen utama, seperti inflasi, meningkatnya suku bunga acuan The Fed hingga invasi Rusia ke Ukraina. Akibatnya, terjadi aksi jual saham teknologi.

Berdasarkan data Google Finance, Indeks Nasdaq Composite telah terkoreksi 23,38 persen di akhir perdagangan Jumat (27/5). Pergerakannya indeks fluktuatif, dengan titik terendah 11.264.45. Nasdaq sendiri adalah rumah dari banyak perusahaan teknologi AS.

Menurut CNBC Internasional, dari 53 perusahaan yang masuk bursa, hanya tiga saham yang naik melampaui harga penawaran IPO. Lebih dari separuhnya mengalami penurunan signifikan harga saham.

Lantas, siapa saja perusahaan teknologi AS yang sahamnya justru merosot setelah IPO? Berikut ulasannya. 

Coinbase

Harga saham milik platform perdagangan kripto, Coinbase, telah terkikis 70 persen menjadi US$75.32 year to date. Dalam enam bulan terakhir, tingkat koreksinya bahkan melampaui 76 persen.

Dibandingkan dengan harga penawaran di awal IPO (US$342.00), saham Coinbase telah kehilangan lebih dari 77 persen nilai. Kini, kapitalisasi pasarnya hanya US$16,72 miliar.

Robinhood

Sama seperti Coinbase, harga saham Robinhood juga telah merosot 70,47 persen sejak awal perdagangan; dari US$35.15 pada 30 Juli 2021 menjadi US$10.38 per Jumat (27/5) waktu setempat.

Dengan volume saham 19,54 juta, kapitalisasi pasar Robinhood saat ini hanya US$9,05 miliar.

Related Topics