MARKET

Indika Energy Suntik Investasi ke Perusahaan Layanan Digital dan Iklan

Langkah ini bagian strategi diversifikasi bisnis.

Indika Energy Suntik Investasi ke Perusahaan Layanan Digital dan IklanDok. Indika Energy
07 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui usahanya, Indika Ventures Pte Ltd, melakuka penyertaan modal ke PT Narada Sahara Kencana (ADX), perusahaan yang bergerak di bidang digital dan periklanan. 

“Transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan sebagai salah satu strategi diversifikasi (bisnis),” ujar Sekretaris Perusahaan, Adi Pramono, dikutip dari keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/3).

INDY menyalurkan modal ke Narada Sahara Kencana lewat beberapa mekanisme traksaksi. Pertama, INDY mengonversi surat utang milik IDV sesuai perjanjian Penyertaan Surat Utang Wajib Konversi tertanggal 24 April 2020 senilai Rp8 miliar—menjadi 12,5 persen saham di ADX.

Selain itu, perseroan yang didirikan oleh Agus Lasmono itu juga akan mengakuisisi 10 persen saham baru yang ADX terbitkan. Nilainya setara dengan Rp7,5 miliar.

Setelah kedua mekanisme transaksi itu berjalan, maka IDV bakal menguasai 22,5 persen saham di ADX.

Lini bisnis Narada Sahara Kencana

Sebagai informasi, Narada Sahara Kencana merupakan perusahaan yang menggeluti layanan digital dan periklanan. Perusahaan didirikan oleh jebolan NTU Singapura, Elbert Toha dan eks tim Nutrifood, Eko Paulus.

Mengutip situs resmi, perusahaan itu telah beroperasi di empat kota besar Tanah Air. ADX Asia juga dikeathui bermitra dengan jenama ternama seperti Air Asia, Viu, Oppo, Shopee, Blibli milik Djarum, Tokopedia, Super Indo, Pertamina Retail, hingga konglomerasi Korea Selatan Samsung.

Dengan mengawinkan teknologi dan periklanan, ADX Asia menawarkan platform periklanan dengan harga mulai dari Rp10 ribu untuk satu layar per hari—dengan minimal 80 kali pemutaran.

Pergerakan saham INDY pada Senin (7/3) pagi

Bagaimana laju saham INDY setelah mengumumkan rencana diversifikasi usaha tersebut?

Berdasarkan pantauan Fortune Indonesia pada Senin pukul 09.30 WIB, saham INDY telah menguat 2,04 persen ke level 3.000. Dalam satu minggu terakhir, sahamnya bahkan telah melonjak 31,30 persen.

Sebulan belakangan, INDY juga mencatatkan pergerakan yang naik bertahap; dengan tingkat penguatan hingga 54,08 persen. Setengah tahun terakhir pun saham INDY telah meroket 118,05 persen.

Sementara selama perdagangan pada 2022, INDY juga mengalami tren kenaikan dan melambung 104,75 persen.

Related Topics