MARKET

GOTO Masih Merah, Analis: Indeks Bisa Minus Lagi

Saham afiliasi GOTO pun turut terdampak aksi jual.

GOTO Masih Merah, Analis: Indeks Bisa Minus LagiGOTO melantai di BEI, Senin 11 April 2022. (GOTO)
02 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibuka melemah 6,38 persen ke level 132, Jumat (2/12), setelah jatuh ke level auto reject bawah (ARB) di akhir perdagangan perdana setelah masa lock-up berakhir, Kamis (1/12).

Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, GOTO menghadapi support 138 yang dibentuk oleh Fibonacci projection 61,8 persen dari wave [i]. Pelemahan di bawah itu bakal memicu perpanjangan wave [v] menuju support berikutnya di sekitar level 114. Adapun, hari ini, resisten bagi saham GOTO berada di level 155, 160, 170, dan 180. “Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” ujarnya.

Berdasarkan data RTI Business, saham GOTO secara bertahap merosot sejak Senin (28/11). Dalam lima hari perdagangan belakangan, harganya telah terpangkas 25,79 persen. Tak ayal, kapitalisasinya pun tergerus jadi Rp167,0 triliun per Kamis, dari Rp400,3 triliun di awal IPO pada Maret 2022.

Laju GOTO bebani IHSG

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Head of Technical Analyst BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menyebut GOTO sebagai salah satu pemberat pergerakan IHSG, karena bobotnya mencapai 11 persen terhadap indeks acuan. Karena itu, IHSG bergantung pada laju GOTO.

Ia menyebut, aksi jual saham GOTO kemarin mencapai rekor sekitar 204 juta lot di harga 141  atau setara sekitar Rp2,8 triliun. Ia pun telah peringatkan risiko berlanjutnya breakdown GOTO akibat tingginya tekanan jual. Itu tampak pada negosiasi penjualan sekitar 100 juta lot saham lagi yang nilainya sekitar Rp1 triliun, Kamis.

“Jadi memang pasar panik, karena ternyata GOTO tak bisa menyelamatkan sahamnya dan tak ada perpanjangan lock up. Ini juga memberi derita ke indeks,” ujarnya di sesi morning briefing, Jumat.

Dus, sentimen global tak terlalu memengaruhi IHSG. Sebut saja seperti penguatan bursa Amerika Serikat (AS) setelah Jerome Powell mengonfirmasi penurunan agresivitas kenaikan suku bunga pada Desember.

“Perhatikan [laju saham] GOTO. Kalau ARB [lagi], indeks bisa minus lagi, di bawah 7.000, buyback lagi,” imbuhnya. Ia menambahkan, saham-saham sektor perbankan diharap dapat menjadi penawar dari tekanan GOTO terhadap IHSG. 

Pada Jumat pagi, IHSG biuka di level 7.020,80. Lalu tercatat terkoreksi 0,63 persen ke level 6.976,55 pada 09.20 WIB. GOTO tercatat sebagai salah satu top losers, bersama PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO), dan masih banyak lagi.

Dampak ke emiten afiliasi GOTO

Ilustrasi: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Shutterstock/ senengmotret

Related Topics