MARKET

IDX Carbon Lebih Ramai dari Malaysia, Tapi dengan Catatan

IDX Carbon telah mencatat 33 pengguna jasa.

IDX Carbon Lebih Ramai dari Malaysia, Tapi dengan CatatanIlustrasi karbon netral. (Pixabay/Geralt)
17 November 2023

Balikpapan, FORTUNE - Transaksi Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di periode awal setelah peluncuran lebih baik ketimbang sejumlah bursa karbon di Asia, termasuk Malaysia. Meski demikian, masih ada tantangan di baliknya.

Pada 6 September sampai 15 November 2023, total volume perdagangan karbon di IDX Carbon mencapai 468.124 tCO2e. Sementara itu, nilai transaksinya mencapai Rp29,63 miliar. Dari total tersebut, unit karbon sudah di-retire sejumlah 436 tCO2e oleh empat pihak. 

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi, jika dibandingkan dengan Bursa Karbon Malaysia, transaksi perdagangan di IDX Carbon muncul lebih cepat. 

“Malaysia setelah rilis, perdagangan [baru] mulai ada setelah dua tahun kemudian. Kalau IDX Carbon, sejak rilis, walau masih kecil, sudah terjadi transaksi dan pihak terlibat pun sudah cukup banyak,” katanya di Workshop Wartawan Pasar Modal di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (17/11).

Adapun, IDX Carbon telah mencatatkan 33 pengguna jasa. Jumah pembelinya dua, yakni Pertamina Geothermal dan anak usaha PLN. Bursa Efek Indonesia selaku penyelenggara IDX Carbon juga mencatat ada 20 calon pengguna jasa lagi yang mengantre di pipeline.

Tantangan bursa karbon Indonesia

Ilustrasi perdagangan karbon. (Fortune Indonesia: Bedoel Achmad)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.