MARKET

IHSG Diestimasi Tembus 8.000 di Akhir 2024, Ini Katalisnya

Dalam skenario bullsih, IHSG diprediksi capai 8.030 di 2024.

IHSG Diestimasi Tembus 8.000 di Akhir 2024, Ini KatalisnyaKaryawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
19 December 2023

Jakarta, FORTUNE - Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) dapat mencapai level 8.030 pada 2024 dalam skenario bullish.

Sementara dalam skenario base, IHSG diproyeksi mencapai level 7.640 di akhir tahun depan. Untuk skenario bearish-nya sendiri, target IHSG hanya 6.560.

"Dengan perkiraan pertumbuhan laba bersih per saham (earning per share) 10 persen dibanding 5 persen pada 2023," kata Head of Equity Research, Adrian Joezer dalam Media Gathering Bank Mandiri secara virtual, Selasa (19/12).

Adapun, beberapa sektor utama pilihan Mandiri Sekuritas, di antaranya: perbankan, telekomunikasi, dan sektor yang sensitif terhadap suku bunga (rate sensitive sector).

Katalisnya terdiri dari pengetatan kebijakan suku bunga yang diperkirakan sudah mencapai puncaknya, sehingga harapannya dapat terjadi pelonggaran kebijakan moneter.

"Ditengarai potensi pembalikan kebijakan moneter dari hawkish menjadi dovish. Mirip tahun-tahun pemilu sebelumnya, yang mana pasar mengharapkan pengetatan berakhir," jelas Joezer.

Ditambah dengan peluang pemulihan ekonomi dan biaya rendah yang bisa mendongkrak return on equity (ROE) jangka menengah.

Selain itu, melambatnya konsumsi diprediksi akan cenderung membaik jelang penghujung 2023 dan awal 2024. Penopangnya adalah kenaikan konsumsi, pemilihan umum, dan kebijakan fiskal di tahun depan.

Lebih lanjut, harapannya, peluang pemulihan ekonomi nasional bakal lebih baik pada paruh kedua 2024 dengan adanya potensi penurunan suku bunga acuan dan dilaksanakannya proyek infrastruktur pemerintah.

Target IHSG dari Samuel Sekuritas

Mirip seperti Mandiri Sekuritas, Samuel Sekuritas memprediksi IHSG berada di level 7.600 pada akhir 2024. Dengan valuasi forward price to earning (PE) 14 kali.

"Kami memperkirakan pertumbuhan EPS pada 2024 akan meningkat menjadi 8,6 persen, dibandingkan 6,1 persen pada 2023," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam risetnya, dikutip Selasa.

Sektor-sektor yang disoroti oleh Samuel Sekuritas, yakni: consumer staples, bank, telekomunikasi, dan properti. Saham-saham yang menjadi pilihan Samuel Sekuritas di tahun depan, terdiri dari: BBRI, BMRI, TLKM, ICBP, DRMA, TOWR, dan CTRA.

Lebih lanjut, Samuel Sekuritas meyakini perhatian pasar pada 2024 akan fokus pada relaksasi kebijakan moneter, seiring dengan makin melambatnya pertumbuhan global.

"Di dalam negeri, kami memperkirakan pertumbuhan PDB akan mendapat dorongan jangka pendek dari naiknya konsumsi karena belanja pemilu serta pemberian stimulus dari pemerintah untuk menjaga daya beli dan tingkat inflasi," jelas tim Samuel Sekuritas.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.