MARKET

Inflasi AS Cetak Rekor Tertinggi dalam 4 Dekade, IHSG Diramal Tertekan

Investor wait and see sambil menunggu data ekonomi.

Inflasi AS Cetak Rekor Tertinggi dalam 4 Dekade, IHSG Diramal TertekanPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
14 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (14/7) diprediksi kembali tertekan, seirin inflasi Amerika Serikat (AS) yang mencapai 9,1 persen (YoY) pada Juni, sekaligus rekor tertinggi dalam 4 dekade terakhir.

Inflasi tinggi ini membuat para investor dan pelaku pasar memprediksi The Fed bakal menaikkan suku bunga acuan hingga 100 bps pada pertemuan di akhir Juli nanti. Jika itu benar terjadi, maka akan terjadi rekor kenaikan suku bunga tertinggi sepanjang sejarah.

“Potensi kenaikan itu yang membuat pasar  ‘meriang’ hari ini, karena posisi The Fed juga sebagai tolok ukur Bank Sentral global akan mendorong pengetatan kebijakan moneter di berbagai tempat, tak terkecuali Bank Indonesia,” jelas Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus dalam risetnya, Kamis.

Karena itu, IHSG hari ini berisiko melemah di level 6.598 hingga 6.808. sahame miten pertambangan dan infrastruktur telekomunikasi masauk dalam daftar pantauannya hari ini PTBA, TOWR, dan BRPT.

Lebih lanjut, Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, investor pun akan relatif mengambil sikap wait and see sembari meninjau sejumlah data ekonomi dalam negeri yang sekiranya akan berdampak terhadap kebijakan suku bunga pada akhir bulan ini.

Oleh sebab itu, IHSG hari ini diprediksi terkoreksi di rentang support 6.608 dan 6.576, serta resisten di level 6.699 dan 6.758. Saham-saham yang dipilih oleh Dennies pada perdagangan hari ini untuk dicermati yakni: TOWR, DSNG, PGAS, EXCL, ADRO, PTBA, UNTR, dan BFIN.

Sentimen dan potensi penguatan

ilustrasi pasar saham
ilustrasi pasar saham (unsplash.com/tech daily)

Meski dibayangi banyak sentimen negatif,CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya masih melihat potensi reboundi IHSG hari ini terutama dari sentimen kinerja emiten dan kondisi ekonomi nasional.

Akan tetapi,dia pun tak bisa memungkiri sentimen global masih akan dominan membayangi laju IHSG ini, terlebih dengan harga komoditas yang mulai rentan.

Di tengah kondisi itu, ia memproyeksikan IHSG hari ini akan terkoreksi di rentang 6.598–6.721. Sejumlah saham pilihannya, yaitu: BBCA, ASRI, TLKM, SMRA, HMSP, WTON, UNVR, PWON, dan EXCL.

Secara teknikal, MNC Sekuritas memproyeksi IHSG hari ini masih berada di bagian wave (iv) pada label hitam, sehingga koreksi hanya akan menguji area 6.600 dan kembali menguat. Namun, jika IHSG menembus 6.559 IHSG berpeluang menuju area 6.420–6.500.

MNC Sekuritas memperirakan, di level support IHSG hariakan bergerak di level 6.602 dan 6.559 dengan resisten 6.767 dan 6.800. Beberapa saham emiten yang menarik dicermati hari ini di antaranya ASRI, BBYB, BRPT, dan TBIG. 

Peluang kenaikan suku bunga BI

Ilustrasi Bank Indonesia.
Shutterstock/Mezario

Related Topics