MARKET

Ini Daftar Saham Minuman Beralkohol di BEI, Siapa Saja?

Apa saja saham minuman beralkohol di BEI Januari 2023.

Ini Daftar Saham Minuman Beralkohol di BEI, Siapa Saja?Ilustrasi minuman beralkohol. (Pixabay)
10 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Produsen wine PT Hatten Bali Tbk (WINE) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/1). Itu menambah daftar saham minuman beralkohol di pasar modal domestik.

Hatten Bali menawarkan 678 juta lembar saham atau 25,02 persen dari modal disetor dan ditempatkan, dengan harga penawaran Rpp 129 per saham. Dari IPO, Hatten Bali mengantongi dana sejumlah Rp87,46 miliar. Utamanya, perseroan akan menggunakan itu sebagai modal kerja untuk ekspansi usaha.

Pada hari pertama perdagangan ini, saham WINE meroket 34,8 persen ke harga Rp174 dari harga penawarannya. Data RTI Business menunjukkan, volume transaksinya mencapai 173,50 juta saham, dengan nilai transaksi Rp2,00 milir dan frekuensi perdagangan 16.651 kali.

Adapun, Hatten Bali mulai memasarkan produk wine pada 1994 melalui anak usahanya, PT Arpan Bali Utama. Perseroan resmi merintis usahanya sejak 2000, dengan bisnis dari hulu ke hilir. Mulai dari budidaya anggur di kebun, pengolahan, hingga pendistribusian yang berlokasi di wilayah Sanur, Bali. Kebun anggur milik WINE berluas 25 hektare dan akan terus berkembang ke daerah Singaraja.

Sebelum Hatten Bali, sudah ada sejumlah produsen minuman beralkohol yang lebih dulu masuk bursa. Siapa saja? Berikut ini daftar saham minuman beralkohol di BEI selain WINE.

Daftar saham minuman beralkohol di BEI pada 2023

  • PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)

Pertama, ada Multi Bintang Indonesia, produsen minuman beralkohol Heineken dan Bintang. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp18,86 triliun per Selasa ini. Harga sahamnya tercatat menguat 17,3 persen selama setahun terakhir ini.

Multi Bintang Indonesia bukan pemain baru. Mereka sudah berlalu-lalang di industri lebih dari 9 dekade. Hingga kuartal ketiga 2022, MLBI mencatatkan penjualan bersih senilai Rp2,12 triliun, naik dari Rp1,67 triliun di periode serupa setahun sebelumnya. Laba bersihnya pun meningkat dari Rp412,39 miliar menjadi Rp606,61 miliar.

  • PT Delta Jakarta Tbk (DLTA)

Hari ini, saham DLTA terkoreksi tipis 0,27 persen ke harga Rp3.750. Namun, dalam setahun terakhir, sahamnya telah naik tipis 0,81 persen. Harga tertingginya berada di level Rp4.250, menurut data Google Finance. Delta Jakarta melantai di Bursa Efek Indonesia pada 1984, saat bursa masih bernama Bursa Efek Jakarta. 

Sejumlah produk dari Delta Jakarta, yakni: bir Pilsner dan Stout bermerek Anker Bir, Anker Stout, Anker Lychee, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig Light, dan Kuda Putih.

  • PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)

Produsen Cap Tikus merupakan salah satu emiten minuman beralkohol pendatang baru di pasar modal Tanah Air. Meski hari ini saham BEER terkoreksi 0,76 persen, tapi harganya sudah menguat 10,17 persen sejak melantai di bursa pada Jumat (6/1).

Setelah IPO, Jobubu Jarum Minahasa berniat membangun pabrik baru di Desa Jetis, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Perseroan akan memakai 5,36 persen dari total dana IPO–Rp176 miliar–untuk ekspansi pabrik itu.

Demikian daftar saham minuman beralkohol di BEI yang tercatat per Januari 2023. Ada yang sahamnya Anda miliki?

Related Topics