MARKET

Dibayangi Fluktuasi Rupiah dan Minim Sentimen, IHSG Rawan Koreksi

Namun, pelemahan IHSG relatif terbatas.

Dibayangi Fluktuasi Rupiah dan Minim Sentimen, IHSG Rawan KoreksiProyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
24 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali terkoreksi, Kamis (24/11), walau ditutup naik 0,33 persen ke level 7.054,12 pada perdagangan kemarin, Rabu (23/11) seiring penguatan Bursa Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, IHSG hari ini berpeluang melemah terbatas. Para investor akan mencermati sejumlah rilis data perekonomian AS, sedangkan dari dari dalam negeri, pekan ini masih minim sentimen data ekonomi.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.028 dan 7.002 dan resisten di 7.084 dan 7.114. Saham-saham pilihan untuk dicermati hari ini di antaranya MEDC, ANTM, BBRI, SSMS, PGAS, ADHI, dan TOWR. 

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG masih berpotensi melemah dilihat dari pergerakannya. Menurutnya, indeks acuan saham tengah mengalami rebound teknikal setelah terkonsolidasi dalam beberapa waktu lalu. 

Sepanjang IHSG belum bisa menembus resisten level terdekat, sehingga masih berpotensi bergerak sideways. "Investor asing masih mencatatkan capital inflow secara year to date, sedangkan fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut membayangi pergerakan IHSG," katanya dalam riset. 

Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 6.921 dan resisten 7.152. Sejumlah saham pilihannya beberapa datang dari sektor pertambangan dan keuangan, seperti CTRA, ITMG, BMRI, SMRA, BBRI, TBIG, dan AALI.

Peluang penguatan IHSG dari segi teknikal

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Meski diprediksi terkoreksi terbatas, peluang IHSG untuk rebound masih cukup terbuka. Menurut Tim Analis MNC Sekuritas, secara jangka menengah, posisi IHSG masih relatif sideways. Pada skenario terbaik, IHSG diproyeksi ada di bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam.

“Hal intu mengindikasikan IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali area resisten di 7.128 sampai 7.242,” jelas MNC Sekuritas dalam riset harian.

Sebaliknya, jika iHSG terperosok ke bawah 6.955, maka posisinya masih ada di bagian dari wave (ii) pada label merah, sehingga rawan terkoreksi menuju 6.890 sampai dengan 6.937.

Pada level support IHSG hari ini diprediksi berada di kisaran 6.890 dan 6.955, sedangkan resistennya di 7.128 dan 7.178. Saham-saham pilihannya, yakni BBTN, ESSA, PWON, dan SMGR.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG menguji kembali zona resisten di 7.128 sampai dengan 7.137 karena ditutup tipis di atas garis SMA-20.

IHSG masih akan tetap di pola konsolidasi jika penutupan hariannya masih saja di bawah 7.100 sebagai level resisten terdekat. Menurut Ivan, support IHSG hari ini ada di 6.937, 6.892, dan 6.803, sedangkan di level resisten indeks saham diprediksi bergerak di rentang 7.100, 7.128 sampai 7.137, dan 7.200. Ia memilih saham ANTM, CPIN, HRUM, MDKA, dan TLKM.

Related Topics