MARKET

Kemenangan Prabowo-Gibran dan Percikan Dampak ke Pasar Modal

Apa saham yang berpotensi untung dengan menangnya Pragib?

Kemenangan Prabowo-Gibran dan Percikan Dampak ke Pasar ModalPasangan Prabowo-Gibran. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
22 March 2024

Fortune Recap

  • Investor asing melihat pasar modal Indonesia positif, nilai transaksi asing terefleksi pada IHSG yang sudah menguat 0,96% year to date.
  • BEI membidik target pencatatan 230 emiten baru untuk tahun 2024 termasuk saham, obligasi, waran terstruktur, KIK-EBA, dan sebagainya.
  • Pilarmas Investindo Sekuritas menilai suasana kondusif setelah pemilihan dapat memperkuat kepercayaan investor dan meningkatkan proyeksi IHSG 2024 hingga mencapai 7.800.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dengan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pekan ini, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka keluar sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024. Bagaimana dampaknya ke pasar modal ke depannya? Saham apa saja yang patut diperhatikan?

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengatakan, salah satunya karena saat ini investor asing melihat pasar modal Indonesia secara positif. Itu terefleksi pada nilai transaksi asing (net buy) yang berjumlah Rp26,11 triliun sejak awal 2024 sampai dengan 15 Maret 2024, dari sebelumnya -Rp0,95 triliun pada kuartal IV 2023.

Menurutnya, itu memperlihatkan investor tidak lagi wait and see seperti pada akhir 2023. "Mudah-mudahan hasil pemilu ini memberi indikasi positif yang lebih banyak dibandingkan akhir tahun lalu, karena saat itu kan mereka masih melihat siapa [yang akan jadi] pemenang pemilu," katanya kepada pers, dikutip Jumat (22/3).

Secara year to date (21/3), Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) sudah menguat 0,96 persen. Initial Public Offering (IPO) saham pun sudah berjumlah 19 per 15 Maret 2024 dengan dana terhimpun Rp3,5 triliun, dari total target 62 emiten baru sepanjang tahun.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menambahkan, untuk 2024 ini, BEI membidik target pencatatan sebanya 230 yang mencakup saham, obligasi, waran terstruktur, KIK-EBA, dan sebagainya.

"Kemungkinan akan kami tingkatkan lagi karena sedang proses ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga," ujarnya di kesempatan yang sama. 

Apa itu berkaitan dengan hasil pemilu juga? Menjawab itun, Nyoman mengatakan, secara historis, tiga pemilu belakangan relatif tidak berpengaruh terhadap pasar modal. Yang menunjukkan semakin matangnya para investor. 

BEI mengaku telah menemui para pemilik perusahaan sebelum pemilu dan memang banyak yang bersikap wait and see. Kendati demikian, kejelasan pemenang pemilu serta kelanjutan ekonomi dan programnya membantu memupuk kembali optimisme.

Adapun, saat ini BEI mencatatkan 28 calon emiten di pipeline IPO. 

Prospek pasar modal setelah kemenangan Prabowo-Gibran: IHSG bisa capai 7.800?

Pilarmas Investindo Sekuritas menilai, suasana yang cukup kondusif akan memperkuat kepercayaan investor untuk kembali investasi di Indonesia. Peluang berlanjutnya berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Ibu Kota Negara (IKN) dan hilirasi pun berpeluang merasakan dampak positifnya.

"Ini memberikan outlook yang positif bagi para pelaku pasar dunia," kata Associate Director of Reserch and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus. 

Lebih lanjut, Samuel Sekuritas meningkatkan proyeksi IHSG 2024 dari 7.600 menjadi 7.800, dengan rasio price to earning (P/E) 13,3 kali dan pertumbuhan earning per share (EPS) 8,6 persen. Katalisnya adalah premi risiko pasar yang lebih rendah serta kondisi keamanan yang stabil di pasar setelah pemilu.

Kendati demikian, Tim Riset Samuel Sekuritas menilai, legitimasi kemenangan Prabowo-Gibran akan sangat bergantung pada langkah hukum dari dua pasangan calon lainnya. Yang mana, kabar terbaru menunjukkan, tim Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud memutuskan untuk menggugat hasil pilpres yang KPU umumkan pada pekan ini.

Kemudian, kemungkinan Sri Mulyani tak akan menjabat sebagai Menteri Keuangan lagi pada periode pemerintahan baru, Samuel Sekuritas memproyeksikan pelebaran defisit fiskal dari proyeksi awal 2,1 persen, menjadi 2,7 persen.

"Ditambah dengan defisit transaksi berjalan sebesar 1,0 persen, kami memperkirakan akan ada tekanan terhadap rupiah dan pasar obligasi," kata Tim Samuel Sekuritas lagi.

Saham-saham yang disoroti seiring dengan kemenangan Prabowo-Gibran, yakni: BBRI, PTBA, PGAS, TLKM, dan JSMR. "Mengingat potensi keuntungan dari IKN dan program pangan pemerintah, kami juga menyukai SMGR dan ICBP," kata Tim Samuel Sekuritas dalam riset, dikutip Jumat (22/3).

Investor pun diharap memperhatikan saham-saham dengan biaya berbasis rupiah yang tinggi seperti BBNI, BBRI, dan HMSP serta berhati-hati terahadap saham dengan pendapatan dalam dolar, khususnya saham terkait komoditas, karena prospek ekonomi global yang lemah.

Related Topics