MARKET

Klub Bola Djarum Disuntik Investasi Eks Bintang Arsenal Thierry Henry

Thierry Henry ikuti jejak mantan rekannya, Cesc Fàbregas.

Klub Bola Djarum Disuntik Investasi Eks Bintang Arsenal Thierry HenryThierry Henry. (Shutterstock/ph.FAB)
31 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Thierry Henry, legenda Arsenal, tanam investasi di klub bola milik Djarum Group, Como 1907. Langkah tersebut mengikuti jejak rekannya, Cesc Fàbregas.

Mengutip Mirror, Selasa (30/8), Henry resmi menjadi salah satu pemegang saham jelang laga ketiga klub lapis kedua itu di musim ini. Investasi itu didasari ketertarikan Henry terhadap nilai komunitas klub tersebut,

“Saya telah menunggu lama untuk terlibat dalam proyek seperti di klub Como. Klub yang ambisius, tapi juga akan jadi entitas yang mendukung komunitas lokal,” ujar eks-penyerang Prancis itu, dikutip dari Channel News Asia.

Sebelumnya, Como mengumumkan, Fabregas telah menanamkan modal di klub dan menyetujui kontrak dua tahun sebagai pemain tim tersebut. Tapi, Como enggan menyebutkan jumlah saham Henry dan Fàbregas.

Profil klub Como dan rencana Henry

Como dibeli oleh Djarum Group sejak empat tahun lalu dari gelaran lelang, setelah pemilik sebelumnya bangkrut. Akuisisi itu bertujuan menciptakan jalur bagi pemain muda Indonesia. Tapi sayang, aturan Italia tak memungkinkan pemain di luar Uni Eropa masuk ke klub.

Kini, tim telah naik dua divisi, di bawah pimpinan mantan gelandang Chelsea, Dennis Wise sebagai kepala eksekutif. Mereka berambisi untuk masuk ke Serie A pada 2025.

Ambisi itu mendapat dukungan dari pemain internasional Italia, Patrick Cutrone yang baru saja merampungkan transfer dari Wolves. Klub itu juga berencana merekrut penjaga gawang baru.

Henry bergabung dengan Arsenal dari klub Serie A, Juventus pada 1999 dengan predikat pemain gol terbanyak sepanjang masa–228 gol–dan membawaya sebagai salah satu legenda sepakbola. Dua gelar Liga Premier dan dua Piala FA di klub London selama delapan musim.

Keuntungan dari penjualan baju baru keduanya akan diinvestasikan ke komunitas lokal guna memerangi pengangguran dan problem kesehatan. Lebih lanjut, semua pemasok rencananya akan bertransformasi jadi bisnis lokal beberapa tahun ke depan. Investasi yang signifikan juga akan dipakai untuk meningkatkan fasilitas.

Related Topics