MARKET

Ritel di 2023: Kinerja Diproyeksi Capai Rekor Tertinggi

Bagaimana prospek emiten ritel di 2023?

Ritel di 2023: Kinerja Diproyeksi Capai Rekor TertinggiSalah satu gerai Sport Station di pusat perbelanjaan, dok. Supermall Karawaci

by Tanayastri Dini Isna KH

12 January 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kinerja emiten ritel diproyeksi mencapai rekor tertinggi dan melanjutkan momentum rebound tahun lalu pada 2023, seiring dengan munculnya sejumlah katalis positif. Sebut saja kenaikan UMP (upah minimum provinsi) dan pencabutan PPKM.

“Kami memperkirakan pendapatan kuartal keempat 2022 untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)  akan tetap menunjukkan pertumbuhan positif,” kata Analis BRI Danareksa Sekuritas, Eka Savitri dalam riset (12/1).

BRI Danareksa Sekuritas mempprediksi pendapatan kuartal IV 2022 akan positif. Untuk ACES, topline diprediksi mencapai Rp6,7 triliun dan pendapatan kuartalan Rp1,88 triliun. Sementara untuk MAPI, penjualan dan pendapatan setahunannya diperkirakan mencapai Rp25,0 triliun dan Rp2,0 triliun.

“Ditopang program penjualan akhir tahun dan lalu lintas mal yang meningkat,” katanya.

Katalis positif dan proyeksi pertumbuhan di 2023

Warga melintasi toko di pusat perbelanjaan Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.Warga melintasi toko di pusat perbelanjaan Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.

Optimisme itu bukan bualan belaka. Tim BRI Danareksa Sekuritas mencatat, lalu lintas mal tampak kembali ke tingkat prapandemi di momen perayaan akhir tahun dan liburan sekolah. Eka mengatakan, gerai-gerai MAPI seperti Planet Sports, Zara, dan Digimaps ramai pengunjung. Sementara untuk ACES, Toys Kingdom lah yang penuh pengunjung.

Antrean panjang di kasir juga proksi yang bagus untuk penjualan solid setelah dua tahun yang suram. “Kami melihat akhir tahun jadi pertanda baik bagi mayoritas peritel, kecuali LPPF dan RALS karena kinerja puncak mereka mengikuti musim Idulfitri pada 2023,” imbuh Eka.

Pada 2023, Eka memproyeksikan bottom line emiten ritel bertumbuh 1,7 persen. Itu ditopang oleh perkiraan kenaikan top line 11,6 persen (YoY). Tapi, margin kotor diprediksi lebih rendah, yakni 48,8 persen, akibat penyesuaian ASP selektif guna mempertahankan pertumbuhan penjualan tahunan.

Ia juga memperkirakan biaya operasional akan naik 12,7 persen dengan memperhitungkan penghapusan diskon tarif sewa mal serta kenaikan upah minimum sebesar 10 persen (secara masimal).

Di tengah prospek pertumbuhan itu, BRI Danareksa Sekuritas menyebut MAPI berada di posisi lebih baik dibandingkan peritel lain yang masuk jangkauan analisisnya. “Mengingat portofolio merekny yang luas dan target pasar segmen pendapatan menengah ke atas,” ujarnya.

Target harga MAPI dari BRI Danareksa Sekuritas adalah Rp1.800. Rasio price to earning (PE) yang diprediksi mendekati -1,25 SD seharusnya memberi entry point yang baik.