Total Penonton Naik 74% di Q2, Pendapatan XXI Melesat 74,9%

Jakarta, FORTUNE - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI mencetak pendapatan Rp2,4 triliun di paruh pertama 2023, bertumbuh 22,0 persen (YoY) seiring dengan kembalinya masyarakat ke bioskop.

Pendapatan perseroan sendiri didukung oleh pendapatan segmen tiket bioskop yang menyumbang 60,2 persen terhadap keseluruhan pendapatan. Kemudian diikuti oleh pendapatan makanan dan minuman sebesar 35,6 persen; iklan 1,6 persen; dan platform diggital sebesar 2,2 persen.

Secara detail, terjadi pertumbuhan penjualan produk F&B sebesar 40,5 persen (YoY) dari Rp675 miliar menjadi Rp948,2 miliar. Dus, persentase penjualan produk F&B terhadap GBO naik 47,9 persen (YoY) menjadi 58,5 persen di semester pertama 2023.

Salah satu katalisnya, yakni performa positif di kuartal kedua 2023 karena masyarakat memakai periode libur lebaran dan sekolah untuk pergi ke bioskop. Secara kuartalan, jumlah penonton di triwulan itu naik 74,0 persen (YoY) sedangkan pendapatan naik 74,9 persen (YoY).

Total penonton Cinema XXI naik 22,3 persen (YoY) menjadi 36,9 juta, dari 30,1 juta di periode serupa tahun lalu. Dengan pertumbuhan itu, perseroan membukukan gross box office (GBO) sebesar Rp1,6 triliun di semester pertama tahun ini.

Lebih lanjut, Cinema XXI berhasil mencatatkan EBITDA sebesar Rp681,1 miliar, laba sebelum pajak sebesar Rp274,5 miliar dan laba bersih sebesar Rp215,1 miliar di periode tersebut.

Ke depan, Cinema XXI akan melanjutkan ekspansi guna meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan. "Termasuk dengan membuka bioskop di daerah potensial serta menghadirkan inovasi produk F&B sehingga pengalaman menonton film menjadi semakin tak terlupakan," kata Direktur Utama Cinema XXI, Hans Gunadi.

Selama paruh pertama 2023, perseroan sudah membuka tujuh lokasi bioskop baru dengan 31 layar. Salah satunya berlokasi di Kota Cianjur, yang sebelumnya tak memiliki bioskop. Dus, hingga 30 Juli 2023, Cinema XXI sudah memiliki 1.239 layar di 230 lokasi bioskop, tersebar di 56 kota secara nasional.

“Pembukaan lokasi baru ini sejalan dengan komitmen kami untuk membuka sebanyak sekitar 80 layar baru pada akhir tahun 2023 dan sekitar 140 layar baru pada akhir tahun 2024. Harapan kami, saat industri perfilman dan kondisi ekonomi telah pulih seutuhnya, kami telah hadir di lebih banyak kota/kabupaten guna memberikan layanan menonton film terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Hans.