Waspada Aksi Profit Taking Tekan IHSG Akhir Pekan Ini

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terkoreksi pada Jumat (21/11), setelah ditutup naik 0,16 persen di level 8.419 kemarin.
Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Reza Diofanda, mengatakan, menjelang akhir pekan ini IHSG akan melemah terlebih dahulu karena mewaspadai aksi profit taking investor. Sentimen tetap positif dari pasar domestik.
"Penahanan suku bunga oleh Bank Indonesia sebesar 4,75 persen dibarengi juga dengan guyuran insentif likuiditas macroprudential Rp400 triliun untuk pertumbuhan kredit perbankan," kata Reza dalam riset hariannya.
Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 8.366 dan resisten 8.442. Daftar saham pilihannya adalah OASA, GZCO, dan SAME.
Sementara itu, Phintraco Sekuritas menyebut, secara teknikal, IHSG membentuk candlestick shooting star yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan arah tren diiringi dengan stochastic RSI yang bergerak menuju pivot area.
"Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah menuju level 8.350-8.400 pada perdagangan Jumat (21/11)," kata tim riset Phintraco Sekuritas.
Neraca transaksi berjalan Indonesia surplus US$4,0 miliar (1,1 persen dari PDB) pada kuartal-III 2025, dari defisit US$2,7 miliar (0,8 persen dari PDB) di kuartal-II 2025. Itu merupakan surplus neraca transaksi berjalan pertama sejak kuartal-I 2023 dan yang terbesar sejak kuartal-III 2022, yang ditopang oleh kenaikan ekspor non-migas.
Transaksi modal dan finansial mencatatkan defisit US$8,1 miliar pada kuartal-III 2025, sehingga Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tercatat defisit US$6,4 miliar pada kuartal-III 2025 dengan posisi cadangan devisa US$148,7 miliar pada September 2025.
Dari Inggris (21/11), akan dirilis data retail sales Oktober 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 0,1 persen (MoM) dari 0,5 persen (MoM) pada September 2025.
Untuk S&P Global Manufacturing PMI Flash Inggris bulan November 2025 diperkirakan turun di 49,5 dari 49,7 pada Oktober 2025. Sedangkan HCOB Manufacturing PMI Flash Jerman bulan November 2025 diperkirakan naik di level 50,1 dari 49,6 pada Oktober 2025.
Dari AS, indeks S&P Global Composite PMI Flash bulan November 2025 diperkirakan turun di 53,8 dari 54,6 di Oktober 2025. Sedangkan Michigan Consumer Sentiment Final bulan November 2025 diperkirakan turun di level 50,3 dari 53,6 pada Oktober 2025.
Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: GZCO, WIFI, INKP, BBYB, dan MEDC.





