Waspada IHSG Lanjut Terkoreksi Dibayangi Sejumlah Sentimen Ini

Jakarta, FORTUNE - Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah lagi pada Selasa (17/6), setelah ditutup tutun 0,68 persen di level 7.117,59.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG menghadapi level support krusial di 7.083. Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang koreksi lanjutan untuk menguji kembali level 6.994.
"Namun demikian, IHSG akan mempertahankan momentum bullish jika tetap berada di atas 7.083," jelas Ivan dalam riset hariannya.
Level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811. Sementara level resistennya di 7.225, 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.
Ivan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara level 7.100 dan 7.140. Daftar saham pilihannya adalah ADRO, ANTM, ASII, BBCA, dan GOTO.
Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini melaju di kisaran support7.050, pivot 7.150, dan resisten 7.170. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD menunjukkan potensi koreksi lanjutan. IHSG juga ditutup di bawah MA200. Dus, IHSG diperkirakan rentan melanjutkan koreksi
"Jika support 7.100 tidak mampu menahan laju penurunan indeks, diperkirakan IHSG berpotensi menguji level support berikutnya di 7.050/7.000," jelas Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim dalam risetnya.
Dari Tiongkok (16/6), ada pengumuman data Industrial Production pada Mei 2025 yang tumbuh 5,8 persen (YoY) dari 6,1 persen (YoY) Pada April 2025, yang merupakan level terendah sejak November 2024 akibat adanya tarif impor AS yang membebani permintaan dari luar dan output domestik.
Sementara itu, data penjualan ritel Mei 2025 tercatat tumbuh 6,4 persen (YoY) dari 5,1 persen (YoY) pada April 2025. Ity merupakan pertumbuhan terbesar sejak Desember 2023, didorong oleh penguatan belanja selama musim liburan hari buruh dan Dragon Boat Festival, beserta dengan upaya stimulus dari pemerintah.
Dari AS (17/6), pasar akan mencermati data Retail Sales bulan Mei 2025 yang diperkirakan turun 0,7 persen (MoM), naik dari 0,1 persen (MoM) pada April 2025. Pasar juga akan menantikan hasil dari keputusan moneter Bank of Japan (17/6) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 0,5 persen.
Saham-saham yang disoroti oleh Phintraco Sekuritas adalah INCO, SRTG, PGEO, PANI, dan ASII.