FORTUNE – Jakarta, PT XL Axiata Tbk (EXCL) melanjutkan tren pertumbuhan profitabilitas sepanjang sembilan bulan pertama 2023.
Dalam periode tersebut, pendapatannya tetap tumbuh 10 persen secara tahunan menjadi Rp 23,88 triliun, sementara laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT) mencapai Rp1,02 trilun.
Data dan layanan digital berkontribusi 91 persen dari total pendapatan atau Rp21,72 triliun.
“Tantangan ke depan tentunya tidak akan lebih ringan. Untuk itu, berbagai inisiatif akan terus kami lakukan, termasuk mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis Fixed Broad Band (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) yang hingga saat ini terus menunjukkan potensi sangat menggembirakan,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam keterangannya, Rabu (22/11).
Dia mengatakan hingga kuartal III 2023 terdapat 206.000 pelanggan layanan Home, dengan penambahan hingga sebanyak lebih dari 52.000 dalam tiga bulan. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari semakin luasnya jaringan XL SATU Fiber yang kini telah mencapai 75 kota/kabupaten, termasuk lebih dari 12 kota/kabupaten tambahan dalam tiga bulan terakhir.
Di sisi lain, XL Axiata mampu untuk terus meningkatkan penetrasi layanan konvergensi hingga 69 persen dari pelanggan layanan Home.
Dengan total jumlah pelanggan mencapai 57,5 juta hingga akhir September 2023, rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) mobile XL Axiata mencapai Rp40.000 untuk layanan prabayar, Rp90.000 pascabayar, dan Rp42.000 blended.
Peningkatan blended ARPU searah dengan fokus perusahaan untuk meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif.