5 Investor Baru Masuk IKN Lagi, Investasi Rp2,42 Triliun!

- Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat investasi Rp2,42 T dari 5 investor baru.
- Investor baru tersebut akan membangun pusat gaya hidup, makanan dan minuman, perkantoran, kawasan campuran, dan kawasan perniagaan di IKN.
- Penandatanganan perjanjian kerja sama pertama kali dilakukan di City Hall IKN dengan tujuan menarik lebih banyak investor untuk membangun IKN.
Jakarta, FORTUNE – Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat lagi tonggak penting dalam pembangunannya. Terbaru, terdapat lima investor baru yang masuk ke IKN dengan total investasi sebesar Rp2,42 triliun.
Pada Selasa (18/3), Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono bersama lima investor telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Pengalokasian Lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) Otorita IKN dan Akta Notarial di City Hall Kantor Otorita IKN.
“Perjanjian ini punya kekuatan hukum tentang hak atas tanah, kalau bapak ibu investor sudah tanda tangan, Otorita IKN akan bantu mengurus sertifikatnya, sehingga bapak ibu bisa langsung bangun. Jadi dengan sertifikat ini sudah cukup bagi bapak ibu untuk memulai pembangunan agar segera bisa berfungsi melengkapi ekosistem di Nusantara ini,” kata Basuki dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/3).
Ada lima investor baru yang masuk ke IKN. Pertama, PT Citadel Group Indonesia, salah satu penanaman modal asing yang berfokus pada pembangunan pusat gaya hidup. Kedua, PT Berkat Kalimantan Abadi yang bakal membangun pusat makanan dan minuman.
Ketiga, PT Perintis Pondasi Teknotama akan membangun perkantoran, showroom, dan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Keempat, PT Perintis Power Investment yang mendirikan kawasan campuran. Kelima, PT Sentra Unggul Nusantara bakal membangun kawasan perniagaan.
Pertama kali dilakukan di Kantor OIKN

Sebagai informasi, agenda Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Pengalokasian Lahan ADP merupakan perdana dilakukan di Kantor Otorita IKN. Penandatanganan perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha serta menetapkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
“Sejak Maret ini ASN (Aparatur Sipil Negara) sudah mulai pindah ke IKN dan melayani dari City Hall Kantor Otorita IKN ini. Jadi, ini pertama kalinya para investor menandatangani perjanjian ini di Nusantara,” ujar Basuki.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menambahkan bahwa dengan menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) pertama kali di City Hall IKN, investor dapat melihat dan merasakan langsung suasana IKN. Latar belakangnya adalah Plaza Bhinneka Tunggal Ika, yang dulunya adalah Titik Nol Nusantara, sangat indah seperti postcard jika difoto.
Selain itu, lanjut Agung, para investor bisa menginap di Swissotel Nusantara yang merupakan hasil karya investor pelopor juga dan di sana dapat merasakan tinggal di IKN yang udaranya segar dan bersih.
“Semoga makin banyak investor datang ke IKN menandatangani PKS, dan segera ikut membangun Ibu Kota Nusantara,” kata Agung.
Di samping itu, langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di IKN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PPN No. 6/2022.