NEWS

Dana Keluar Pengobatan LN Rp110 T, Jokowi Perbaiki Sistem Kesehatan RI

Banyak warga negara RI yang memilih berobat ke luar negeri.

Dana Keluar Pengobatan LN Rp110 T, Jokowi Perbaiki Sistem Kesehatan RIJokowi saat meresmikan tower A dan B RSUD dr. Soedarso, Pontianak, Kalbar. (Dok. Setpres)
10 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkap keprihatinannya usai mengetahui dana keluar (capital outflow) kesehatan masyarakat Indonesia ke luar negeri mencapai lebih dari Rp110 triliun setiap tahun. Untuk mengurangi hal itu, pemerintah akan semakin menggencarkan pembangunan sistem kesehatan Indonesia. 

“Pada saat kita krisis kesehatan karena pandemi, kelihatan semuanya. Mana yang enggak benar kelihatan, mana yang lamban kelihatan, mana yang kurang kelihatan. Inilah yang kita perbaiki,” ujar Jokowi pada saat meresmikan tower A dan B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/8).

Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19, banyak persoalan terkait sistem kesehatan nasional semakin jelas terlihat. Salah satunya adalah warga negara Indonesia yang masih memilih untuk berobat ke luar negeri, dibanding di negara sendiri.

“Saya itu paling sedih kalau mendengar ada warga negara kita yang sakit kemudian perginya ke luar negeri, ke Malaysia, ke Singapura, ada yang ke Jepang, ada yang ke Amerika,” kata Jokowi.

Pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan

Dua orang tenaga kesehatan berjalan di salah satu ruang perawatan Rumah Sakit Modular Pertamina di Jakarta, Jumat (6/8/2021).
ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout/wsj

Jokowi menyampaikan bahwa salah satu provinsi yang mengeluhkan banyak warganya yang memilih berobat ke luar negeri adalah Kalimantan Barat. “Khusus untuk Kalimantan Barat saya mendengar banyak sekali yang ke Kuching,” katanya.

Jokowi telah menerima permintaan Gubernur Kalimantan Barat untuk pengembangan rumah sakit di provinsi tersebut. “(Pembangunan) habis Rp205 miliar, alkesnya juga kurang lebih Rp200-an miliar, ini yang namanya gotong royong untuk menyelesaikan tadi, uang yang harus keluar karena tidak siapnya rumah sakit kita,” tuturnya.

RSUD dr. Soedarso selesai dibangun

Ilustrasi produk medis/Pexels

Related Topics