NEWS

Era Society 5.0, Kemenparekraf Tingkatkan SDM Lewat KSW dan Pelatihan

Layanan SDM pariwisata harus memuaskan bagi para wisatawan.

Era Society 5.0, Kemenparekraf Tingkatkan SDM Lewat KSW dan PelatihanPulau Padar, Labuan Bajo. Shutterstock/Sittichai Wangngam
20 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Memasuki era society 5.0, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata melalui Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di enam Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).

“Kita ingin peningkatan SDM di era Society 5.0 sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungannya. Maka kita harus fokus pada penyiapan masyarakat yang awaredengan perkembangan, peningkatan usaha lokal pengguna layanan online dan upaya meningkatan ratingnya,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno, seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Rabu (20/7).

Menurut Sandiaga, upaya ini juga dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha lokal di sektor pariwisata. Adapun keenam DPP tersebut, antara lain Danau Toba, Sumatera Utara; Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Jawa Tengah; Mandalika, Busa Tenggara Barat; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur; dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Tahapan yang dilalui para kader terpilih

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (dok. Kemenparekraf)

Terkait KSW, Sandiaga mengatakan, pihaknya akan memilih kader desa wisata kemudian, mereka yang terpilih akan diberi pelatihan dan ditugaskan untuk membuat proyek rencana pengembangan desa. Peserta nantinya juga akan diberi pendampingan oleh  Kemenparekraf.

“Pelaksanaan program Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan akan dilakukan melalui tahapan analisis kebutuhan pelatihan, perancangan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, serta pengawasan dan evaluasi,” kata Sandiaga.

Dipersiapkan secara berkelanjutan

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh.
Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh. (dok. Kemenparekraf)

Related Topics