NEWS

Ini Kata Pengamat Tentang Pengaruh Ketegangan Cina-Taiwan Terhadap RI

AS belum memutuskan apapun pada kerja sama dengan Cina.

Ini Kata Pengamat Tentang Pengaruh Ketegangan Cina-Taiwan Terhadap RIIlustrasi hubungan Tiongkok-Taiwan-AS. (ShutterStock/Khanthachai C)
11 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Analis Macro Strategy and Equity, Samuel Sekuritas Indonesia (SSI), Lionel Priyadi, menyatakan ketegangan Cina dan Taiwan beberapa waktu terakhir bisa mempengaruhi aktivitas perdagangan Indonesia.

Menurutnya, pengaruh tersebut berkaitan kerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan di sektor manufaktur dan komoditas. “Tetapi potensi untuk berkembang menjadi perang sangat kecil karena ekonomi Cina sendiri tengah berada dalam kondisi yang buruk akibat lockdown Omicron yang masih berlanjut,” ujar Lionel kepada Fortune Indonesia, Kamis (11/8).

Namun demikian, dampak yang terjadi mungkin tidak signifikan. “Pasar menganggap aksi Cina di Taiwan tidak lebih dari sekedar gertak sambal saja. Kecuali, Taiwan memerdekakan diri secara formal, bisa terjadi perang besar di sana,” katanya.

Sikap netral Indonesia

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping.
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping. (dok. Setpres)

Menyikapi hal ini, Indonesia menurutnya akan bersikap netral. Hal ini diperkirakan berkenaan dengan tekanan dari Jepang dan Amerika Serikat (AS)–yang terlibat pelatihan Garuda Shield bersama Indonesia–untuk tidak membela Cina.

Terlebih sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa Indonesia tetap menganut kebijakan ‘One China Policy’. Kebijakan ini adalah pengakuan bahwa hanya ada satu negara berdaulat dengan nama Cina, dan Taiwan jadi salah satu bagiannya.

Penghapusan beberapa tarif dagang

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Related Topics