NEWS

Israel Perluas Serangan ke Iran, Irak, dan Suriah Secara Bersamaan

Kabar masih simpang siur, namun banyak ledakan terjadi.

Israel Perluas Serangan ke Iran, Irak, dan Suriah Secara BersamaanIlustrasi perang. (Pixabay/Defence-Imagery)
19 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Setelah serangan drone Iran ke wilayah Israel pada pertengahan April 2024, Israel dikabarkan melakukan serangan balasan ke wilayah Iran, Suriah, dan Irak, secara bersamaan.

Melansir laporan i24news, para pejabat senior Amerika Serikat (AS), Israel telah melancarkan serangan balasan menyusul serangan dari Iran baru-baru ini. Serangan tersebut dilaporkan meluas ke lokasi di Suriah selatan dan Irak.

Kepala koresponden Urusan Global ABC News, Martha Raddatz, serangan Israel secara khusus menargetkan sebuah situs di Iran. “Kantor berita Mehr melaporkan bahwa penerbangan ke Teheran, Isfahan, Shiraz dan semua bandara lain di Iran barat telah ditangguhkan,” seperti dikutip dari i24news, Jumat (19/4).

Sedangkan, Pejabat Iran mengatakan kepada media, bahwa tidak ada serangan rudal yang berhasil dan meledakan apa pun merupakan wilayah operasi pertahanan rudal Iran.

Sementara itu, laporan dari Irak menunjukkan bahwa serangan udara menargetkan sebuah bangunan di Bagdad tempat pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan beberapa kelompok yang didukung Iran dan anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sedang berlangsung. Namun, laporan tersebut masih belum dapat dikonfirmasi hingga saat ini.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa serangan rudal pada dini hari telah menyebabkan kerusakan material pada situs pertahanan udara di wilayah selatan negara itu.

Kondisi terkendali

Laporan Aljazeera menyebutkan bahwa seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa tidak ada rencana pembalasan dalam waktu dekat. Ia juga menambahkan bahwa belum ada kejelasan mengenai siapa yang berada di balik insiden tersebut.

“Sumber asing mengenai insiden tersebut belum dapat dikonfirmasi. Kami belum menerima serangan eksternal apa pun, dan diskusi lebih condong ke arah infiltrasi daripada serangan,” kata sumber tersebut kepada Aljazeera, Jumat (19/4).

Sebelumnya, Aljazeera melaporkan, Isfahan akan mengadakan demonstrasi untuk mendukung penduduk Gaza yang terkepung, hanya beberapa jam setelah laporan ledakan di dekat kota tersebut.

Panglima militer di Isfahan, Brigadir Jenderal Siavash Mihandoost, juga mengatakan  usai ledakan yang terjadi, “Tidak ada kecelakaan atau kerusakan.”

Related Topics