NEWS

Meski Padat Saat Shalat Ied, Prokes Tetap Ketat di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Amin laksanakan Shalat Ied di Masjid Istiqlal.

Meski Padat Saat Shalat Ied, Prokes Tetap Ketat di Masjid IstiqlalUmat Islam menunaikan shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (2/5). (ANTARAFOTO/Sigid Kurniawan)
02 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Masjid Istiqlal Jakarta dibuka secara umum bagi masyarakat untuk melaksanakan Shalat Idulfitri 1443 Hijriah, setelah dua tahun tak menyelenggarakan Shalat Ied akibat pandemi Covid-19. Masyarakat Jakarta pun terpantau padat memenuhi seluruh bagian Masjid, namun protokol kesehatan (prokes) tetap diberlakukan secara ketat.

Melansir Antara, Senin (2/5), Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa prokes diterapkan secara ketat di sepanjang pelaksanaan Shalat Ied. Mulai dari imbauan membawa perlengkapan shalat pribadi, pengurus masjid pun menerapkan pengecekan suhu tubuh dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi para pengunjung.

Tidak lupa, kewajiban memakai masker selama melaksanakan shalat juga diberlakukan. Bahkan, sejumlah petugas internal Masjid Istiqlal ditugaskan untuk mengatur alur kedatangan jamaah, sekaligus, mengingatkan umat untuk tetap memakai masker selama berada di kawasan masjid.

Dalam acara Shalat Idulfitri 1443 Hijriah tingkat kenegaraan, Nasaruddin mengatakan bahwa pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Agama maupun Kementerian Sekretariat Negara. “Kami juga memperhatikan persiapan lain, yaitu mengantisipasi jumlah pengunjung yang datang karena sudah sangat merindukan masjid kebanggaannya,” ujarnya.

Istiqlal batasi pengunjung hingga 75 persen dari total kapasitas

Umat Islam menunaikan shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (2/5).
Umat Islam menunaikan shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (2/5). (ANTARAFOTO/Sigid Kurniawan)

Diketahui, meski mulai dibuka untuk umum dan dipadati oleh para jamaah yang melakukan Shalat Ied, Masjid Istiqlal sebenarnya hanya membolehkan 75 persen dari total kapasitas pengunjung yang mencapai 250 ribu orang. Jadi, pada Shalat Ied tahun ini, pengunjung diperkirakan mencapai 150 ribu orang dan memadati seluruh masjid hingga ke lantai 4.

Alur pengunjung yang masuk untuk melaksanakan Shalat Ied dipecah ke dalam beberapa pintu masuk. Jamaah umum dipersilakan masuk melalui pintu masuk Al-Fatah dan Al-Gafar yang berseberangan dengan kantor Pertamina dan Katedral. Sedangkan, untuk tamu khusus seperti menteri, duta besar, dan tamu kehormatan lain, dipersilakan masuk lewat pintu Al-Salam.

Ceramah kerukunan berbangsa dan bernegara

Ilustrasi Suasana Ramadan. Shutterstock/Billion Photos

Related Topics