NEWS

Mendagri Ingatkan Pengendalian Pandemi Kunci Pemulihan Ekonomi Daerah

Hal ini akan mempengaruhi target pendapatan dan belanja.

Mendagri Ingatkan Pengendalian Pandemi Kunci Pemulihan Ekonomi DaerahMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (Jatiminstitute)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

06 January 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah tengah berupaya meningkatkan perekonomian dalam negeri. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, pengendalian pandemi Covid-19 merupakan kunci daerah untuk meningkatkan perekonomian.

Jika pandemi tidak terkendali, pemerintah sulit mencapai target pendapatan dan mengeksekusi program sesuai rencana belanja. Padahal, baik pemerintah pusat maupun daerah, sama-sama memiliki target mencapai pendapatan lebih besar dari belanja.

“Jangan sampai target pendapatan tidak sampai, malah belanjanya yang banyak, sehingga akan defisit, tidak bisa dieksekusi,” kata Tito dalam rapat koordinasi di Bandarlampung. (5/1).

Skenario perhitungan jumlah dukung distribusi vaksin booster

Untuk memaksimalkan pengendalian pandemi di Indonesia, pemerintah membutuhkan skenario perhitungan jumlah vaksin menjelang pemberian vaksinasi booster pada 12 Januari mendatang. Untuk itu, pemerintah daerah menurutnya perlu segera menyiapkan skenario ini.

“Distribusi vaksin booster memang diatur oleh Kemenkes, namun daerah perlu membuat skenario perhitungan dan direkapitulasi untuk jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan yang di luar itu, sehingga pendistribusian akan sesuai kriteria dengan jumlah yang pas,” ujar Tito seperti dikutip Antara (6/1)

Skenario yang akan disiapkan nanti, menurutnya untuk menjaga pendistribusian vaksinasi menjadi lebih  tepat dan terukur. “Kalau semua sudah dihitung sesuai dengan jumlah penerima yang gratis atau berbayar, jadi akan lebih mudah saat melakukan distribusi,” katanya.

Persiapan hadapi lonjakan kasus Covid-19

Dengan situasi pandemi beberapa hari terakhir, Tito meminta seluruh daerah untuk menyiapkan skenario terburuk bila kasus Covid-19 kembali melonjak. Walaupun belum terjadi peningkatan signifikan, namun seluruh Kepala Daerah tidak boleh lengah, mengingat dua minggu ke depan merupakan masa krusial paska mobilitas warga saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Ketika ada lonjakan kasus, masuk rumah sakit dan diberikan perawatan maksimal, kita sudah siap. Dalam satu bulan ini, saya minta betul-betul disiapkan semuanya, baik itu obat, tenaga kesehatan, oksigen, dan lainnya, kita harus belajar dari pengalaman yang lalu,” tuturnya.