NEWS

PPKM Terus Dievaluasi, Berikut 4 Arahan Jokowi

Karakteristik Omicron membutuhkan penanganan yang tak biasa.

PPKM Terus Dievaluasi, Berikut 4 Arahan JokowiPresiden Republik indonesia, Joko Widodo. (dok.Setkab)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

31 January 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah terus memantau perkembangan Covid-19 varian Omicron yang terus meningkat diikuti evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Presiden Joko Widodo menyampaikan empat arahan utama terkait evaluasi dan kebijakan penanganan yang akan dilakukan ke depan. 

Melansir keterangan dari biro Pers Sekretariat Presiden, Berikut ini adalah 4 arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas di Balikpapan, Senin (31/1).

1. Penguatan penanganan Covid-19

Presiden meminta jajarannya untuk memperkuat bagian hilir dalam penanganan kasus aktif Covid-19, khususnya varian Omicron. Hal ini didasarkan pada karakteristik varian Omicron yang memiliki tingkat penyebaran cukup tinggi.

“Dalam jangka pendek, kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala, untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di fasilitas kesehatan, atau melalui telemedisin. Kemudian, stok obat-obatan yang ada di apotek juga harus dikontrol ketersediaannya,” ujar Presiden.

2. Pencegahan transmisi lokal

Meskipun para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) masih menjadi penyumbang terbesar kasus Omicron, namun dalam beberapa waktu belakangan kasus transmisi lokal semakin meningkat. Presiden meminta seluruh pihak untuk melakukan pencegahan transmisi lokal di dalam negeri, salah satunya dengan tetap memerketat protokol kesehatan. 

“Tetap tenang, tidak usah panik, tapi harus tetap waspada, kemudian juga disiplin protokol kesehatan bersama TNI dan Polri terutama 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) yang masif, dan juga pelacakan kontak erat, ini seperti yang sudah kita lakukan,” ucap Presiden.