- Buka browser Google di perangkat Anda.
- Ketikan kata kunci yang berhubungan dengan banjir Sumatra pada kolom pencarian, misalnya “north Sumatera floods”, “banjir di Sumatera Utara”, “banjir di Sumatera Barat”, “banjir di Aceh”, atau “banjir Tapanuli”.
- Klik tombol Search.
- Sistem akan menampilkan hasil pencarian dengan banner Flood Alerts.
- Ada dua kategori informasi yang dapat diakses, yaitu informasi umum dan informasi lokal.
- Google juga menampilkan berita terkini dari berbagai media terkait perkembangan banjir Sumatra di bawah banner.
- Anda juga dapat melihat informasi mengenai perkembangan dan prediksi ketinggian air melalui fitur Flood Hub.
Cara Pantau Banjir Sumatra di Google, Ada Fitur Flood Alerts

- Cara pantau banjir di Sumatra di Google Search dapat dilakukan melalui fitur Flood Alerts.
- Pengguna juga dapat mengecek lokasi banjir Sumatra di Google Maps.
- Jumlah korban meninggal banjir di Sumatra terus bertambah hingga 442 jiwa per 30 November 2025.
Jakarta, FORTUNE – Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Sumatra, terutama Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November 2025.
Banjir Sumatra yang telah memakan banyak korban ini menjadi perhatian publik. Untuk itu, Google menghadirkan peringatan darurat banjir Sumatra. Masyarakat dapat memantau perkembangan kondisi secara online melalui peringatan tersebut.
Lantas, bagaimana cara pantau banjir Sumatra di Google? Simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Cara pantau banjir di Sumatra di Google Search
Google Search atau laman pencarian Google memiliki fitur peringatan bencana agar pengguna dapat mengetahui informasi terkini, termasuk bencana banjir. Pengguna dapat memanfaatkan fitur Flood Alerts atau peringatan banjir untuk mengakses berbagai informasi mengenai banjir Sumatra.
Berikut cara memantau banjir di Sumatra di Google Search.
Tidak hanya memantau situasi terkini, pengguna juga dapat membagikan informasi tersebut ke sejumlah platform media sosial. Langkah ini dapat membantu penyebaran informasi kepada masyarakat sekitar.
Cara cek lokasi banjir Sumatra di Google Maps
Pada halaman Flood Alerts, pengguna juga dapat memantau titik banjir Sumatra dengan membuka peta di Google Maps. Aplikasi peta digital tersebut akan menampilkan lokasi terdampak banjir dengan simbol gelombang berwarna merah.
Berikut cara mengecek banjir di Sumatra di Google Maps.
- Buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda.
- Masukkan kata kunci “banjir (lokasi yang ingin dicari)” pada kolom pencarian.
- Setelah itu, sistem akan menampilkan titik lokasi banjir.
- Peta akan menunjukkan simbol gelombang air berwarna merah di beberapa titik yang terkena banjir.
- Pengguna juga dapat mengakses berita terkini hingga tautan ke pusat bantuan dan informasi.
Korban banjir Sumatra terus bertambah menjadi 442 orang
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra terus bertambah menjadi 442 jiwa per 30 November 2025.
Jumlah korban meninggal di Tapanuli Utara bertambah menjadi 217 orang setelah tim SAR menemukan korban yang dilaporkan hilang. Total ada 209 orang yang dilaporkan masih hilang setelah keluarga menyampaikan laporan di posko darurat bencana.
Sementara itu, korban meninggal tercatat 96 jiwa dan 75 orang dilaporkan hilang di Aceh. Jumlah korban meninggal di Sumatra Barat mencapai 129 jiwa, 16 orang luka-luka, dan 118 masih hilang.
Itu dia cara pantau banjir Sumatra di Google yang dapat dicoba untuk mengecek kondisi terkini. Selain Google, Anda juga dapat memantau kondisi banjir Sumatra melalui situs BMKG atau BNPB.
FAQ seputar banjir di Sumatra
- Daerah mana saja di Sumatra yang sedang dilanda banjir?
Bencana banjir yang terjadi pada November 2025 melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat. - Apa penyebab utama banjir di Sumatra?
Penyebab utama banjir di Sumatra diduga kuat karena faktor alam berupa curah hujan tinggi akibat siklon tropis dan kerusakan lingkungan. - Apakah banjir di Sumatera bencana nasional?
Pemerintah hingga saat ini belum menetapkan bencana banjir di Sumatra sebagai darurat bencana nasional dan masih berstatus sebagai bencana daerah tingkat provinsi.


















