NEWS

7 Pekerjaan yang Aman dari AI, Tidak Tergantikan Teknologi!

Masih membutuhkan peran manusia

7 Pekerjaan yang Aman dari AI, Tidak Tergantikan Teknologi!Ilustrasi artificial intelligence (unsplash/lukas)
24 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Seperti yang diketahui, perkembangan teknologi begitu pesat. Salah satunya kemajuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) beberapa tahun terakhir. Kemunculan teknologi tersebut tentu membawa kemudahan bagi kehidupan manusia. Selain itu, hadirnya AI menunjukkan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Di balik kemudahan dan kemajuannya, AI juga membawa rasa khawatir dan takut tersendiri bagi para pekerja. Pasalnya, beberapa pekerjaan terancam digantikan karena otomatisasi dan efisiensi pekerjaan yang ditawarkan teknologi AI. 

Kendati demikian, ada beberapa pekerjaan yang aman dari AI untuk beberapa waktu ke depan. Berikut daftar pekerjaan masih membutuhkan tenaga dan sentuhan manusia.

1. Guru atau tenaga pendidik

Guru atau tenaga pendidik termasuk ke dalam pekerjaan yang aman dari AI. Pekerjaan satu ini juga sudah ada dari ratusan tahun yang lalu. Sudah sejak lama, guru berperan sebagai jembatan ilmu beberapa generasi yang tidak bisa dihapuskan begitu saja keberadaannya.

Teknologi AI memang menawarkan kemudahan dalam mengakses pengetahuan ataupun jawaban. Meskipun begitu, teknologi tersebut masih belum bisa menggantikan kehadiran guru dan tenaga pendidik lainnya, terutama di dalam kelas.

Profesi guru tidak hanya berperan sebagai transfer ilmu dengan mengajar di depan kelas. Seorang guru harus memiliki kemampuan mengontrol emosi dan keterampilan interpersonal yang tinggi ketika berhadapan dengan murid di kelas.

Hal tersebut tidak bisa ditiru oleh teknologi yang hanya meniru kecerdasan manusia.

2. Public relationship

Salah satu pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh teknologi AI selanjutnya adalah pekerjaan di bidang public relationship (PR).

Dalam penggunaannya, teknologi AI memang sangat membantu pekerjaan humas, mulai dari membuat transkrip audio dan video hingga mengelola perpesanan otomatis bagi wartawan dan pihak lain.

Meskipun begitu, teknologi AI masih belum bisa menggantikan peran PR sepenuhnya. Sebagai praktisi PR profesional, Anda harus memiliki kemampuan komunikasi yang komprehensif.

Untuk bisa membangun hubungan baik dengan banyak pihak, praktisi PR wajib membina komunikasi personal yang baik.

Hingga saat ini, hal tersebut tidak bisa ditiru dengan baik oleh AI karena tidak dirancang untuk bisa menghadapi situasi tersebut. Maka dari itu, teknologi AI bukanlah ancaman besar di bidang kehumasan.

Related Topics