Diretas Jadi Situs Judol, Situs Peduli Lindungi Diblokir oleh Komdigi
- Kementerian Komdigi melakukan pemutusan akses pada situs PeduliLindungi.id yang telah diretas menjadi situs judi online.
- Langkah ini merupakan komitmen memberantas konten judi online dan perlindungan kepada masyarakat.
- Situs Peduli Lindungi telah melanggar ketentuan keamanan informasi pada ruang digital nasional.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memutus akses situs PeduliLindungi.id setelah diretas dan menampilkan konten judi online. Tindakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas konten perjudian daring dan melindungi masyarakat.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan verifikasi atas laporan yang disertai tautan (URL) dan tangkapan layar (screenshot) menunjukkan situs PeduliLindungi.id mengalami penyusupan (defacement) dan menampilkan konten judi online. Hasil verifikasi ini jelas melanggar ketentuan keamanan informasi pada ruang digital nasional.
"Tindakan ini diambil menyusul adanya laporan masyarakat mengenai munculnya konten perjudian online dalam website tersebut,” demikian Alexander dalam keterangan resmi, Rabu (21/5).
Sebagai konteks, PeduliLindungi merupakan situs web yang sebelumnya digunakan dalam penanganan Covid-19 di bawah Kementerian Kesehatan. Sejak 2023, sistem PeduliLindungi telah terintegrasi sepenuhnya ke layanan kesehatan digital SatuSehat dengan alamat domain resmi satusehat.kemkes.go.id. Layanan ini juga kini dapat diakses melalui aplikasi SatuSehat Mobile pada App Store dan Play Store.
"Setelah integrasi, situs PeduliLindungi.id sendiri sudah tidak lagi digunakan dan tidak berada dalam kendali operasional Kemenkes," kata Alexander.
Berkaitan dengan insiden ini, Kementerian Komdigi mengimbau masyarakat segera melaporkan aktivitas digital yang mencurigakan melalui kanal resmi pengaduan aduankonten.id.
“Kami terus berkomitmen untuk menjaga ruang digital nasional yang aman, sehat, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Alexander.
