NEWS

Kebakaran Hawaii Catat Rekor Terparah, Korban Tewas Capai 93 Orang

Kerugian material miliar dolar AS.

Kebakaran Hawaii Catat Rekor Terparah, Korban Tewas Capai 93 OrangIlustrasi kebakaran pabrik. (Pexels/Pixabay)
14 August 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kebakaran hutan di Maui, pulau terbesar kedua di Hawaii, yang mengejutkan itu menelan korban jiwa tidak sedikit.

Menurut laman Maui County pada Minggu (13/8), jumlah orang yang meninggal akibat kebakaran tersebut mencapai 93. Dengan demikian, peristiwa kebarakan itu menjadi yang paling mematikan di Amerika Serikat dalam waktu lebih dari satu abad belakangan. Kemungkinan besar, total jumlah korban tewas akan meningkat karena operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut.

Empat hari setelah kobaran api yang bergerak cepat meratakan kota resor bersejarah dan melenyapkan banyak bangunan, fokus ditajamkan kepada skala kerusakan.

Biaya untuk membangun kembali Lahaina—tujuan wisata populer di Kepulauan Hawaii yang merupakan episentrum kebakaran—diperkirakan mencapai US$5,5 miliar. Berdasarkan laporan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), lebih dari 2.200 bangunan rusak atau hancur, dan lebih dari 850 hektare lahan terbakar.

Dalam sebuah jumpa pers yang berlangsung pada Sabtu sore lalu, Gubernur Hawaii, Josh Green, menyatakan jumlah korban tewas akan terus bertambah menyusul ditemukannya lebih banyak korban.

"Ini pasti akan menjadi bencana alam terburuk yang pernah dihadapi Hawaii," kata Josh ketika menyaksikan kehancuran di Lahaina pada akhir pekan lalu, seperti dikutip dari independent.co.uk.

Pejabat federal berjanji untuk memeriksa sistem pemberitahuan darurat negara bagian, setelah beberapa warga mempertanyakan absennya peringatan sebelum api melumat rumah mereka. Bahkan beberapa orang terpaksa mengarungi Samudra Pasifik untuk melarikan diri dari kobaran api.

Sirene yang ditempatkan di sekitar pulau—yang dimaksudkan sebagai peringatan bencana— tidak pernah berbunyi. Kemudian pemadaman listrik dan seluler secara luas malah menghambat bentuk peringatan lainnya.

Kejadian terparah di Hawaii

Banyaknya korban tewas membuat kebakaran tersebut menjadi bencana terburuk di Hawaii, melampaui tsunami yang menewaskan 61 orang pada 1960 atau setahun setelah Hawaii menjadi negara bagian AS.

Angka korban tewas pada kebakaran kali ini telah melampui kasus pada 2018 di Kota Paradise, California, yang menewaskan 85 orang. Korban terbanyak kebakaran hutan terekam pada 1918 di Cloquet di Minnesota dan Wisconsin, yang merenggut 453 jiwa.

Berdasarkan laporan Reuters, Senin (14/8), otoritas Hawaii telah mengamankan 1.000 kamar hotel demi menjadi lokasi mengungsi bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal. Properti sewaan juga tengah diatur untuk menjadi perumahan gratis. Selain itu, pemerintah setempat juga telah mengevakuasi lebih dari 1.400 orang ke tempat penampungan darurat.

Pihak berwenang mulai mengizinkan penduduk kembali ke Maui barat pada Jumat (11/4), meskipun zona kebakaran di Lahaina tetap dibarikade. Pejabat memperingatkan mungkin ada asap beracun dari daerah yang membara dan mengatakan operasi pencarian terus berlanjut.

Ratusan orang masih hilang, meski jumlah persisnya belum jelas.

Kronologi kebakaran dahsyat Hawaii

Bencana dimulai tepat setelah tengah malam pada Selasa (8/4), ketika kebakaran dilaporkan terjadi di kota Kula, kira-kira 55 kilometer dari Lahaina.

Sekitar lima jam kemudian, listrik padam di Lahaina. Dalam pembaruan yang diposting di Facebook pagi itu, pemerintah Maui mengatakan kebakaran meluas hingga 1,2 hektare muncul di Lahaina sekitar pukul 6:30 pagi, yang sukses diatasi pada pukul 10 pagi waktu setempat.

Pembaruan selanjutnya difokuskan pada kebakaran Kula, yang telah menghanguskan ratusan hektare dan memaksa beberapa evakuasi lokal. Namun, sekitar pukul 15.30, menurut pembaruan di Maui, api Lahaina kembali berkobar.

Beberapa warga mulai mengungsi, sementara orang-orang, termasuk tamu hotel di sisi barat kota, diinstruksikan untuk berlindung di tempat aman. 

Pada jam-jam berikutnya, Maui County memposting serangkaian perintah evakuasi di Facebook, meskipun tidak jelas apakah penduduk menerimanya karena orang-orang dengan panik melarikan diri dari kobaran api yang menjalar dengan cepat.

Beberapa saksi mengatakan hanya mendapat sedikit peringatan seiring dengan rakusnya api melahap kota di sekitarnya dalam hitungan menit.

Related Topics