Luhut Tawarkan Sembilan Klaster Proyek IKN ke Cina dan UEA
Indonesia akan berkolaborasi bangun IKN dengan Cina dan UEA.
Jakarta, FORTUNE – Pemerintah Indonesia menawarkan sembilan klaster di Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada pemerintah Cina dan Uni Emirat Arab (UEA) turut terlibat membangun.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah telah menggandeng tim pakar yang berasal dari Shenzhen, Cina untuk menggarap desain, manajemen, serta pembangunan klaster pendukung di IKN.
"Kita akan lihat kombinasi tim Indonesia, Abu Dhabi, dan Shenzhen. Karena ada sembilan klaster yang ada di ibu kota baru. Nanti kita cari klaster mana yang mereka mau," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (11/4).
Luhut mengatakan, seluruh proyek pembangunan IKN pendananaannya akan dikucurkan melalui Indonesia Investment Authority (INA).
Dia juga mengungkapkan, bahwa tim IKN juga telah menerima banyak minat dari perusahaan Cina untuk masuk ke proyek IKN.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Luhut menyatakan pihaknya telah meminta National Development and Reform Commission (NDRC) dapat merekomendasikan perusahaan-perusahaan di Cina untuk diajak bekerja sama dalam menggarap IKN.
“Kami harapkan NDRC dapat merekomendasikan perusahaan BUMN dan swasta yang baik untuk bekerja di IKN,” ujarnya.
Kebutuhan investasi untuk pembangunan IKN sampai dengan 2024 mencapai Rp466 triliun hingga Rp486 triliun. Jika diperinci, angka tersebut terbagi dalam investasi pemerintah dari APBN Rp88,54 triliun sampai Rp92,34 triliun (19 persen) serta investasi pelaku usaha sebesar Rp377,46 triliun sampai Rp93,66 triliun (81 persen).
Kerja sama dalam ketahanan pangan
Selain itu, Luhut juga menjalin kerja sama di bidang ketahanan pangan. Dia menyebut, Cina akan mendukung pengembangan kawasan herbal center dan food estate.
Kawasan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, akan dijadikan pilot project pengembangan food estate dan herbal center tersebut.
Jika proyek pilot project tersebut berhasil, Luhut menyebut akan dilanjutkan kepada wilayah lainnya. “Selanjutnya food estate Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah dapat dikerjakan selanjutnya,” ujarnya.
Cina dukung Indonesia jadi Ketua Asean
Dalam hal Keketuaan Asean, Luhut menyampaikan bahwa Cina mendukung keketuaan Indonesia tahun ini, dan berharap Regional Comprehensice Economic Partnership (RCEP) dapat menciptakan lebih banyak manfaat.
Indonesia diharapkan dapat menjaga persatuan dan solidaritas ASEAN, khususnya melalui keketuaan ASEAN tahun ini.
“Mereka memberikan dukungan terhadap keketuaan Indonesia. Terkait RCEP, saya kira Indonesia berpartner dengan siapa saja, dengan Cina, Amerika buat kita sama aja,” ujarnya.