NEWS

Luhut Temukan Instansi yang Ubah Barang Impor Jadi Lokal

Telah dilaporkan serta diaudit.

Luhut Temukan Instansi yang Ubah Barang Impor Jadi LokalMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat pembukaan pameran belanja produk dalam negeri Business Matching 2024, Selasa (5/3). (Dok. Kemenko Marves)
06 March 2024

Fortune Recap

  • Luhut akan memberlakukan sanksi tegas pada instansi yang mengubah produk impor menjadi produk dalam negeri.
  • BPKP menemukan kasus perubahan kemasan produk impor dan melaporkannya, namun detail audit dan sanksi belum dijabarkan.
  • Luhut menekankan penggunaan produk dalam negeri dalam belanja yang bersumber dari pinjaman luar negeri, serta meminta BPKP untuk melakukan audit.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bakal menerapkan sanksi tegas kepada instansi kementerian/lembaga yang mengubah produk impor dikemas menjadi produk dalam negeri.

"Ada juga barang itu diimpor, diganti packaging-nya (kemasan) jadi seolah-olah tidak impor. Ini diaudit oleh BPKP. BPKP yang menemukan ini dan sudah melaporkan," kata Luhut secara virtual saat pembukaan pameran belanja produk dalam negeri Business Matching 2024, Selasa (5/3).

Namun, Luhut tidak menjabarkan secara mendetail perihal itu, termasuk waktu audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta jenis sanksi yang rencananya dijatuhkan kepada pihak yang terlibat.

Dia menekankan belanja yang bersumber dari pinjaman luar negeri harus memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri dan pembayaran menggunakan rupiah. Alasannya, agar pinjaman luar negeri itu dibayarkan kembali menggunakan uang pembayar pajak, sehingga belanja diprioritaskan untuk produk dalam negeri.

Untuk itu, dia meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.

"Nanti saya minta juga BPKP mengaudit dan saya terus terang tidak segan untuk melaporkan kepada Presiden, institusi mana, individu mana dan oknum mana yang bermain-main dengan ini, karena dengan audit BPKP, ini kita bisa tahu semua," katanya.

Related Topics