NEWS

Menteri Bahlil Ungkap Investor Mobil Listrik dari AS Akan Masuk RI

Indonesia sedang gencar bangun eksosistem kendaraan listrik.

Menteri Bahlil Ungkap Investor Mobil Listrik dari AS Akan Masuk RIPetugas melakukan pengisian daya ke kendaraan listrik saat peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) IO2 PLN di KFC Taco Bell Artha Gading, Jakarta, Minggu( 24/7). (ANTARAFOTO/Muhammad Adimaja)

by Eko Wahyudi

03 August 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memastikan sejumlah investor yang bergerak pada industri hulu dan hilir kendaraan listrik dari berbagai negara akan masuk ke Indonesia.

Selain Volskwagen (VW) dan BASF yang belakangan positif untuk investasi, Bahlil mengatakan ada perusahaan Amerika Serikat juga tertarik menanamkan modal dalam ekosistem kendaraan listrik.

Kendati demikian, ia belum bisa menyebutkan nama perusahaan tersebut. Bahlil berharap masuknya salah satu pabrikan kendaraan asal Amerika Serikat itu ikut menciptakan keberagaman dalam portofolio investasi di dalam negeri, khususnya dalam upaya hilirisasi produk mineral dan tambang.

Beberapa sudah menyatakan komitmen

Charging Station.Charging Station (Pixabay/geralt)

Menurut Bahlil, sejumlah negara yang berkomitmen investasi pada industri kendaraan listrik dalam negeri itu sudah menunjukkan perkembangan yang positif.

Dia pun mencontohkan LG dan Contemporary Amprex Technology Co (CATL) yang telah menggelontorkan modal masing-masing US$9,8 miliar dan US$5,2 miliar untuk industri baterai terintegrasi.

“Kemudian ada Foxconn investasinya lebih dari Rp100 triliun main di mobil membangun di Batang, lalu baterai cell, kemudian akan masuk lagi untuk sparepart telekomunikasi,” ujarnya.

CATL merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, yang menawarkan produknya kepada sejumlah merek mobil termasuk BMW, Volkswagen, dan Tesla.

Bahlil mengeklaim Indonesia akan menjadi satu-satunya negara di dunia yang membangun ekosistem mobil listrik lengkap dari hulu ke hilir. Hal ini berarti Indonesia akan menyediakan sumber daya, mengembangkan precursor, katode, cell baterai, hingga mobil jadi.

2023 produksi perdana baterai mobil listrik

Kementerian Investasi menargetkan produksi baterai mobil listrik pada 2023. Produksi itu hasil kerja sama LG di Kawasan industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Proyek investasi senilai US$9,8 miliar itu mencakup pertambangan, smelter, pembuatan prekursor, pembuatan sel baterai, mobil dan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Mengutip data Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE), ada enam perusahaan yang menguasai 87 persen pangsa pasar baterai mobil listrik.

Contemporary Amprex Technology Co (CATL) memiliki kapasitas produksi terbesar. CATL memproduksi 21,6 Gigawatt hours (GWh) baterai listrik pada Januari-Mei 2021. LG Energy Solution berada di posisi kedua dengan kapasitas 21.4 GWh pada periode yang sama.