NEWS

Minyakita Langka Karena Banyak Konsumen Beralih dari Migor Premium

Minyakita dilarang dijual di toko ritel modern dan online.

Minyakita Langka Karena Banyak Konsumen Beralih dari Migor PremiumMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kanan) memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantornya, Rabu (6/7). (Antara/Galih Pradipta)
by
03 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui kelangkaan minyak goreng (migor) Minyakita di pasar tradisional bukan akibat kelangkaan stok. Namun, kondisi tersebut dipicu masuknya Minyakita ke jaringan toko ritel modern dan pemasaran secara daring.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan kementeriannya telah menerima banyak laporan ihwal sulitnya konsumen mendapatkan Minyakita di pasar-pasar tradisional.

“Ini [Minyakita] harganya Rp14.000 per liter dibandingkan dengan [minyak goreng premium] Rp20.000 per liter, jadi orang beli [Minyakita] sehingga barangnya jadi kurang,” kata Zulkifli usai menghadiri acara pembukaan Bulan Literasi Kripto 2023, di Jakarta, Kamis (2/1).

Dengan kian langkanya Minyakita, pemerintah akan menertibkan penjualannya. Produk tersebut harus dijual di pasar tradisional, tidak boleh lagi dijual di toko ritel modern dan platform daring. Di Indonesia, ada sekitar 20.000 pasar tradisional yang mendistribusikan Minyakita.

Tambah produksi Minyakita

Zulkifli juga telah meminta pengusaha untuk meningkatkan produksi Minyakita menjadi 150 persen. Dengan demikian, produksi Minyakita menjadi 450.000 ton per bulan dari rata-rata 300.000 ton per bulan.  

Dia memperkirakan Minyakita akan kembali membanjiri pasar dengan harga normal dalam dua pekan ke depan. Para konsumen yang membutuhkan minyak subsidi tersebut bisa langsung mendatangi pasar-pasar tradisional terdekat dengan harga normal Rp14.000 per liter.

"Setiap hari akan kita awasi," katanya.

Polemik yang dulu sempat terjadi

Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng curah di sekitar Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/4/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan

Related Topics