NEWS

Founder Kopi Kenangan Ungkap Rencana IPO di 2024

Rencana IPO pertimbangkan kondisi perekonomian domestik.

Founder Kopi Kenangan Ungkap Rencana IPO di 2024Salah Satu Outlet Kopi Kenangan. Shutterstock/Cemerlang Images
19 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - CEO dan Co-founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengungkap rencana perusahaannya untuk bisa melantai di bursa usai menyandang status sebagai unicorn F&B pertama di Indonesia.

Ia mengatakan saat ini Kopi Kenangan masih menggodok rencana tersebut dengan mempertimbangkan skala bisnis dan kondisi ekonomi ke depan. Jika tak ada aral melintang, perusahaannya menargetkan bisa melakukan initial public offering (IPO) pada 2024 atau 2025.

"Menjadi perusahaan Tbk adalah mimpi kita. Masih digodok karena kita percaya bahwa it's not the end of the game. Kita pertimbangkan dari sisi ekonomi dan dari bisnisnya sendiri. Seharusnya 2-3 tahun ke depan Kopi Kenangan sudah melantai di bursa," ucapnya dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/7).

Dalam kesempatan tersebut, Edward juga menyampaikan salah satu rencana perusahaan untuk membuka lebih banyak outlet di luar negeri. Langkah tersebut, kata dia, juga akan diiringi dengan ekspor kopi asli Indonesia serta membuka 1 outlet kopi per hari di sejumlah negara di Asia.

"Kami punya komitmen untuk hanya berjualan kopi asal Indonesia dan ke depan kita akan ekspor bukan sebagai komoditas tapi sebagai brand," tuturnya.

Dampak pandemi

Edward tak memungkiri bahwa pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi rencana bisnis perusahaan termasuk untuk bisa melangkah ke bursa. Pasalnya pandemi yang memukul daya beli masyarakat turut berpengaruh pada omset perusahaan.

"Sebelum pandemi, kita enggak pernah rugi tiap bulan. Tapi waktu pandemi kita ruginya cukup dalam juga. Tapi untungnya itu sudah lewat dan semoga bisa terus membaik kondisinya kedepan," ujarnya.

Selama pandemi, Kopi Kenangan Group juga menganalisis ke mana para pelanggan berada selama diberlakukannya work from home (WFH) selama pandemi. Data menunjukkan kebanyakan pelanggan berada di wilayah perumahan. Sebelum pandemi merebak, kebanyakan pelanggan melakukan transaksi dari daerah perkantoran dan pusat perbelanjaan. 

Dengan menerapkan strategi ini, Kopi Kenangan Group berhasil membuka lebih dari 200 gerai baru selama masa pandemi. Selain itu, Kopi Kenangan Group juga menyediakan layanan pembayaran digital untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pelanggan.

"Kalau kita lihat riset yang kami lakukan, kami memiliki brand equity index growth 42 persen sepanjang 2019-2021. itu juga yang membedakan kami dengan brand kopi lain," tandasnya.

Related Topics