NEWS

Jajak Pasar IKN Nusantara Dimulai Agustus 2022

'Market sounding' dilakukan untuk pembangunan kawasan inti.

Jajak Pasar IKN Nusantara Dimulai Agustus 2022Prosesi penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara, Senin (14/3). (tangkapan layar YouTube Setpres)

by Hendra Friana

21 July 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, mengatakan jajak minat pasar atau "market sounding" kepada investor yang berminat membangun sejumlah fasilitas di ibu kota baru akan dimulai pada Agustus 2022.

Ia menjelaskan, kini Badan Otorita IKN siap menampung sejumlah komitmen dari investor yang ingin berpartisipasi membangun infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ibu kota baru tersebut.

"Kami berencana di bulan depan bulan Agustus. Kami akan memulai jajak pasar atau 'market sounding' untuk menampung beberapa 'interest, beberapa keinginan, beberapa pihak dari elemen masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN," kata Bambang dalam konferensi pers, Rabu (20/7).

Nantinya, jajak pasar bakal dimulai berbarengan dengan pekerjaan infrastruktur dasar, termasuk bangunan-bangunan inti yang mulai dipersiapkan pada Agustus.

Pekerjaan infrastruktur tersebut mencakup konsolidasi lahan, pembukaan lahan hingga akses logistik yang segera dipersiapkan, sehingga tahun depan pembangunan infrastruktur dan bangunan-bangunan inti sudah berada dalam skala penuh.

Di sisi lain, pembangunan terhadap fasilitas penunjang juga dilakukan, mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, toko kebutuhan sehari-hari hingga pusat hiburan (amusement center).

Menurutnya, pembangunan IKN sebagai kota layak huni ditargetkan dapat tercapai pada 2024. Di samping itu, kata dia, pembangunan IKN juga tidak akan memisahkan masyarakat lokal yang bermukim di sekitar, yakni di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Nantinya satu ekosistem perkotaan yang komplit dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas sehari-hari, fasilitas yang berhubungan 'amusement center', bagaimana kita nanti berwisata di sana, akan terangkum dan terajut dengan baik di kawasan inti pusat pemerintahan IKN," kata Bambang.

Butuh Rp43,73 triliun untuk bangun IKN

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) membutuhkan anggaran Rp43,73 triliun. Namun, dana sebesar itu tak bisa dialokasikan dalam satu tahun anggaran, melainkan dari 2022 hingga 2024.

"Usulan kami bulan April kemarin untuk 2022 ini adalah Rp5 triliun," ujar Basuki dalam rapat kerja di Komisi V DPR, Kamis (9/6).

Sejauh ini, lanjut Basuki, Kementerian PUPR telah menyurati Menteri Keuangan terkait jumlah kebutuhan dana pembangunan tersebut. Sejalan dengan itu, saat ini sejumlah proyek juga telah masuk dalam tahap lelang.

Basuki menaksir usulan anggaran Rp5 triliun itu kemungkinan hanya akan diserap Rp4,3 triliun. Meski demikian, hingga dua tahun mendatang, ia yakin total kebutuhan anggaran akan mencapai Rp43,73 triliun.

"Ada beberapa yang sudah lelang di Cipta Karya. Ada yang lelang Juni ini. Ini juga disiapkan DIPA-nya," katanya.