Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Bawang Merah Naik 13,8 Persen, Beras di Papua Tembus Rp40.000

WhatsApp Image 2025-08-08 at 13.45.53.jpeg
Tumpukan beras di Pasar Sepinggan, Kota Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)
Intinya sih...
  • Harga beras masih tinggi, dengan rata-rata mencapai Rp20.000 per kilogram di zona 3.
  • 191 wilayah di Indonesia mengalami kenaikan harga beras, dengan Kabupaten Mahakam Ulu mencatatkan Rp20.685 dan Kutai Timur serta Kutai Barat berkisar Rp17.000 - Rp18.000.
  • Harga bawang merah nasional mencapai Rp53.592 per kilogram, naik 13,84 persen dibandingkan rata-rata Juli 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang menunjukkan harga sejumlah komoditas pangan strategis masih bertahan tinggi pada minggu pertama Agustus 2025. Sorotan utama tertuju pada lonjakan tajam harga bawang merah secara nasional, sementara harga beras di berbagai daerah, khususnya di luar Jawa, masih jauh di atas normal.

Data tersebut dipaparkan oleh Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang disiarkan secara virtual pada Senin (11/8).

Menurut BPS, perhatian terbesar saat ini justru tertuju pada komoditas bawang merah yang harganya melonjak signifikan. Kenaikan tercatat terjadi di 300 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

“Harga rata-rata bawang merah nasional sudah mencapai Rp53.592 per kilogram, naik 13,84 persen dibandingkan rata-rata Juli,” ujar Amalia.

Di sisi lain, meskipun harga beras secara umum mulai menunjukkan sedikit penurunan, nilainya masih jauh dari Harga Acuan Penjualan (HAP) di banyak wilayah. BPS mencatat masih ada 191 dari 514 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras.

“Di zona 2, harga rata-rata beras mencapai Rp15.744 per kilogram. Kabupaten Mahakam Ulu bahkan sudah menyentuh Rp20.685, sedangkan Kutai Timur dan Kutai Barat berada di kisaran Rp17.000 hingga Rp18.000,” kata Amalia.

Kondisi yang lebih ekstrem terlihat di zona 3. Rata-rata harga beras di sana mencapai Rp20.000 per kilogram.

“Di beberapa wilayah Papua, seperti Intan Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang, dan Tolikara, harga sudah menembus Rp40.000 per kilogram,” ujarnya.

Sementara itu, harga minyak goreng dilaporkan masih bertahan pada level tinggi. Untuk telur ayam ras, tren harga juga terus meningkat dan telah melewati HAP di tingkat konsumen, dengan harga rata-rata nasional mencapai Rp30.774 per kilogram.

Harga daging ayam ras menjadi satu-satunya komoditas yang relatif stabil dan masih dalam batas wajar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us