7 Kebijakan Elon Musk di Twitter Selama Sebulan Jadi CEO

Kebijakan Elon Musk di Twitter menarik perhatian banyak orang. Sejak Musk resmi membeli Twitter pada Kamis (27/10/2022) waktu setempat, sudah banyak perubahan besar-besaran yang dilakukan.
Langkah yang diambil bos Tesla ini dinilai cukup berani dan mengejutkan banyak pihak. Lantas apa saja kebijakan kontroversial tersebut?
Berikut ini beberapa kebijakan Elon Musk di Twitter selama sebulan memimpin media sosial tersebut.
1. PHK sejumlah karyawan dan petinggi Twitter
Kebijakan Elon Musk di Twitter yang sangat kontroversial adalah melakukan pemecatan ke sejumlah karyawan hingga para petinggi di Twitter. Tidak memandang posisi, Elon Musk memecat berbagai jajaran stafnya, yakni mulai dari Chief Financial Officer Ned Segal, Chief Executive Officer Parag Agrawal, hingga Legal, Public Policy & Trust and Safety Lead Vijaya Gadde.
Baru-baru ini, Elon Musk juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Kepala Tim Penjualan Iklan Twitter, Robin Wheeler.
Dengan dipecatnya Wheeler, maka dipastikan tidak ada lagi orang yang tersisa di divisi penjualan iklan Twitter.
Selain itu, Musk juga melakukan pemecatan terhadap 3,7 ribu staf lainnya.
2. Memulihkan sejumlah akun Twitter yang diblokir
CEO Twitter ini juga kembali memulihkan sejumlah akun yang pernah diblokir oleh Twitter pada Jumat (18/11/2022). Hal ini merupakan langkah terbaru dari Elon Musk.
Adapun beberapa nama tokoh yang dipulihkan akun Twitter-nya adalah psikolog Jordan Peterson, komedian Kathy Griffin, dan situs parodi konservatif dari Babylon Bee.
Sedangkan, untuk akun Twitter Donald Trump sendiri belum masuk dalam daftar tersebut hingga saat ini. Namun, beberapa pengguna menilai ada kemungkinan Musk akan mengaktif akun mantan presiden Amerika Serikat tersebut.
Meski demikian, Musk juga tidak mentolerir cuitan negatif atau bernada kebencian.
3. Biaya untuk akun centang biru
Kebijakan Elon Musk di Twitter lainnya adalah mengenakan biaya sekitar US$8 atau sama dengan Rp125 ribu bagi para pemilik akun centang biru.
Padahal sebelumnya, akun yang telah terverifikasi oleh pihak Twitter tidak dikenakan biaya untuk mendapatkan tanda tersebut.
Menurut Musk, pengguna yang membayar tidak hanya mendapatkan verifikasi centang biru saja, tetapi mendapatkan kelebihan lainnya.
Beberapa kelebihan tersebut, yaitu mulai dari prioritas dalam balasan, mengunggah video dan audio dengan durasi yang lebih panjang, prioritas dalam pencarian, hingga mention.
Langkah ini diambil olehnya agar Twitter mendapatkan dana tanpa perlu bergantung sepenuhnya terhadap pihak pengiklan.
4. Terima hacker iPhone bekerja di Twitter
Elon Musk baru-baru ini menerima seorang hacker iPhone bernama George Hotz untuk bekerja di Twitter. Hotz mengajukan lamaran sebagai pegawai magang di Twitter selama 12 minggu.
5. Menjadikan Twitter platform pengiklan yang dihormati
Dalam cuitannya, Musk menginginkan Twitter menjadi salah satu platform yang sangat disegani oleh para pengiklan. Akan tetapi, beberapa pengiklan, seperti General Mills, General Motors, Pfizer, dan Audi of America malah menjauhkan diri dari Twitter.
6. Menghapus Hari Istirahat
Sebagai pekerja keras, Elon Musk berharap karyawannya juga dapat bekerja secara produktif dan maksimal seperti dirinya. CEO Twitter ini kemudian meniadakan program Days of Rest atau Hari Istirahat.
Days of Rest adalah libur satu hari per bulan diluar cuti yang diperuntukkan bagi seluruh karyawan agar tidak stres dalam bekerja.
7. Membentuk dewan moderasi konten
Bos Tesla ini berencana akan membentuk dewan moderasi konten yang bertanggung jawab terhadap keputusan konten utama di Twitter.
Selain itu, dewan ini juga bertugas untuk mengatur pemulihan akun dan beberapa hal lainnya.
Itulah tadi sejumlah kebijakan Elon Musk di Twitter selama hampir sebulan menjabat sebagai CEO. Kebijakannya dinilai kontroversial. Namun, apakah kebijakannya dapat membuat Twitter menjadi lebih baik?