NEWS

Keselarasan Teknologi dan Kecerdasan Buatan dalam Transformasi PLN

PLN berhasil membukukan kinerja cemerlang sepanjang 2022

Keselarasan Teknologi dan Kecerdasan Buatan dalam Transformasi PLNVP Digitalisasi Kelistrikan PLN Agus Trisusanto, Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih, dan Editor in Chief Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno dalam acara FIS 2024 di The Tribrata, Jakarta, Kamis (7/3). (dok. Fortune Indonesia)
13 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tak bisa dimungkiri, teknologi berkembang dengan sangat pesat yang mencangkup dunia digital, big data, hingga kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Bahkan, lembaga riset dan konsultan Gartner Inc. mengungkapkan bahwa belanja teknologi informasi (TI) di seluruh dunia diperkirakan berjumlah US$5 triliun pada tahun 2024, meningkat sebesar 6,8 persen dari tahun 2023.

Data tersebut menyiratkan ada potensi bisnis yang besar dari teknologi ini. Hal itu tentu saja tak dilewatkan oleh salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia dengan peran strategisnya sebagai penyedia kelistrikan di Indonesia—Perusahaan Listrik Negara (PLN).

VP Digitalisasi Kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Agus Trisusanto, mengatakan bahwa transformasi digital Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah dimulai pada saat Darmawan Prasodjo menjadi Wakil Direktur Utama PLN. Transformasi PLN juga terdapat 4 tujuan strategis, yakni: green, innovative, lean, dan customer focused.

“Pada aspek green, PLN mencoba menjadi lebih hijau dari sisi penyediaan sumber tenaga listriknya. Kemudian lean, membuat PLN menjadi lebih lincah, dalam arti mampu menjawab tantangan ke depan. Kemudian inovatif, menggunakan teknologi sebagai pendorong untuk pencapaian dari goals sebelumnya. Yang terakhir customer focused, bagaimana membuat PLN ini menjadi lebih best practice-nya bagi pelanggan,” ujar Agus saat menjadi pembicara pada Fortune Indonesia Summit (FIS) 2024 yang berlangsung di Tribrata, Jakarta, Kamis (7/3).

Penerapan AI untuk mengoptimalkan nilai bisnis PLN

Agus Trisusanto, VP Digitalisasi Kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) saat menjadi pembicara pada Fortune Indonesia Summit (FIS) 2024 yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta, Kamis (7/3). (dok. Fortune Indonesia)

Bicara penerapan teknologi, PLN juga sedang menyiapkan diri untuk bisa leading dalam data mining, mengingat saat ini PLN memiliki 85 juta data pelanggan. Adapun rencana PLN dalam adopsi AI analisis data sebagai enabler untuk mengoptimalkan nilai bisnis ke depan melalui Super App Mobile PLN.

“Dengan PLN Mobile yang sekarang, ada fitur Swacam, pelanggan tinggal foto di kWh meter. Setelah itu akan melalui optical character recognition (OCR). Jadi, langsung bisa mengenali berapa angka meteran, kemudian langsung masuk ke server kami dan menghitung billing-nya, bayar bulanan dari rekening listriknya. Nah, itu sudah pemanfaatan AI dari sisi customer,” ungkap Agus.

Agus mengatakan, PLN juga mengembangkan Smart Grid dan Flexible Generation yang terintegrasi dengan Green Enabling Super Grid. Dengan demikian, sistem kelistrikan yang dulunya rapuh dan tidak stabil, kini menjadi semakin kokoh dan andal.

Tidak hanya itu, untuk mengatasi fluktuasi supply pembangkit EBT yang bersifat intermiten, PLN juga mengembangkan Smart Power Plant, Smart Transmission, Smart Control Center, Smart Distribution, dan Smart Meter.

“Nah, itu adalah transformasi yang kami sebut dengan ‘Transformasi Jilid Pertama’. Dan ini sudah sangat terbukti di PLN, apalagi pada saat zaman Covid-19,” tambahnya.

Karena itu, tak mengherankan jika PLN yang juga menduduki peringkat kedua pada daftar Fortune 100 ini berhasil membukukan kinerja cemerlang sepanjang 2022 dengan torehan pendapatan Rp441,1 triliun atau naik 19,8 persen secara tahunan pada 2022, serta laba bersih Rp14,3 triliun. (WEB)

Related Topics