Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Mulai 2026, BGN Salurkan Rp900 Miliar per Hari untuk MBG

logo Badan Gizi Nasional (BGN)
logo Badan Gizi Nasional (BGN) (instagram.com/badangizinasional.ri)
Intinya sih...
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menyerap anggaran harian sebesar Rp900 miliar mulai tahun 2026.
  • Besaran anggaran akan bertambah seiring peningkatan cakupan layanan, mencapai Rp1,2 triliun per hari saat penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang.
  • 85% dari anggaran dialokasikan untuk pembelian bahan baku makanan bergizi, sementara sisanya untuk menggaji tenaga kerja di SPPG.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menyerap anggaran harian sebesar Rp900 miliar per hari terhitung mulai 2026 seiring percepatan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan 24.000 SPPG sudah beroperasi pada akhir Desember 2025 sehingga layanan dapat menjangkau sekitar 60 juta penerima manfaat pada bulan Januari mendatang.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran harian akan terus meningkat mengikuti ekspansi penerima manfaat. Pemerintah menargetkan cakupan layanan mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada Februari 2026.

“Dan tahun depan, satu hari di bulan Januari itu. Kami akan mengirimkan uang atau menggunakan uang per hari Rp900 miliar,” ujar Dadan dalam Rapimnas Kadin 2025 di Jakarta, Senin (1/12).

Besaran anggaran harian MBG dan alokasi penggunaannya

BGN menyebut anggaran Rp900 miliar per hari diperlukan untuk melayani sekitar 60 juta penerima manfaat pada awal 2026. Dadan menegaskan bahwa besaran anggaran akan bertambah seiring peningkatan cakupan layanan. Ia menjelaskan bahwa ketika target penerima manfaat telah mencapai 82,9 juta orang, kebutuhan anggaran harian dapat naik hingga Rp1,2 triliun.

“Nanti ketika 82,9 juta penerima manfaat, maka Rp1,2 triliun akan di-spending oleh BGN setiap hari. Dan ini adalah potensi ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.

Sebanyak 85 persen dari anggaran tersebut dialokasikan untuk pembelian bahan baku makanan bergizi. Sementara sisanya digunakan untuk menggaji tenaga kerja di masing-masing SPPG. Menurut BGN, pola belanja harian dalam jumlah besar ini berpotensi meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, terutama di wilayah operasi SPPG.

Target penerima manfaat MBG diproyeksikan terus meningkat

Pemerintah menargetkan peningkatan cakupan layanan secara bertahap sepanjang 2026. Pada Januari, BGN memperkirakan layanan akan menjangkau 60–70 juta penerima manfaat. Cakupan tersebut ditingkatkan lagi hingga mencapai target 82,9 juta penerima manfaat pada Februari. Menurut Dadan, laju penyerapan anggaran harian yang besar ini dapat memberikan dorongan signifikan terhadap perekonomian daerah.

“Jadi ini satu dorongan ekonomi yang cukup besar yang akan terjadi di tahun 2026. Jadi ketika kementerian lain nanti belum bisa menggunakan uang, Badan Gizi dipastikan sudah akan bisa mengirimkan uang ke setiap SPPG,” ujarnya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan penilaian pemerintah bahwa program MBG telah memberikan dampak luas sejak implementasi awal. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa lebih dari 2 miliar porsi makanan telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

“Kita sudah mencapai hari ini lebih dari 44 juta penerima manfaat diberikan Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak kita di seluruh Indonesia, ibu-ibu hamil, anak-anak usia dini setiap hari menerima makan,” kata Presiden Prabowo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 di Jakarta, Jumat (28/11).

Penyaluran dana otomatis melalui virtual account SPPG

BGN menerapkan skema penyaluran anggaran berbasis virtual account (VA) untuk memastikan kelancaran operasional setiap SPPG. Melalui mekanisme ini, setiap rekening VA akan diisi otomatis hingga Rp500 juta. Apabila saldo turun—misalnya berkurang Rp300 juta—sistem akan secara otomatis mengembalikannya ke Rp500 juta.

“Jadi nanti, setiap SPPG operasional, uangnya akan selalu ada di virtual account. Itu kita akan isi Rp500 juta. Jadi kalau berkurang Rp300 juta, otomatis akan kembali ke Rp500 juta. Dan itu yang akan terjadi selamanya. Jadi tidak ada lagi nanti,” tutur Dadan.

Dengan skema tersebut, mitra SPPG tidak lagi perlu mengajukan proposal bulanan untuk mendapatkan anggaran operasional. Namun, laporan penggunaan dana tetap wajib disampaikan setiap bulan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Dadan menilai mekanisme penyaluran otomatis ini dapat memastikan kesiapan operasional SPPG tanpa hambatan pendanaan.

Program MBG menjadi salah satu prioritas pemerintah pada 2026 dengan total alokasi anggaran mencapai Rp335 triliun.

FAQ seputar Program MBG

Apa itu BGN?

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia.

Berapa ukuran dapur BGN?

Dapur standar BGN untuk pembangunan unit baru atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) umumnya berukuran 20x20 meter atau 20x15 meter.

Berapa jumlah dapur BGN saat ini?

Per 12 November 2025, sebanyak 14.863 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tercatat telah beroperasi dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

Sampai kapan program makan bergizi gratis berjalan?

Program makan bergizi gratis (MBG) adalah program berkelanjutan yang akan terus berjalan, dengan target mencapai 100% penerima pada tahun 2029.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda Dwi Saputri
EditorYunisda Dwi Saputri
Follow Us

Latest in News

See More

Mulai 2026, BGN Salurkan Rp900 Miliar per Hari untuk MBG

03 Des 2025, 23:33 WIBNews