10 Negara Penghasil Bauksit Terbesar di Dunia, Ada Indonesia!

Jika berbicara tentang produksi bauksit, Australia merupakan pemimpin industri dengan total produksi 98 juta metrik ton di tahun 2023 berdasarkan data US Geological Survey.

Dengan jumlah produksi tersebut tersebut, Australia menyumbang sekitar 30 persen dari produksi bauksit dunia. 

Negara yang mendapatkan negeri kanguru ini telah menekuni industri ini sejak awal tahun 1960.

Lokasi penambangan bauksit tersebar di beberapa wilayah, seperti Queensland, Northern Territory, Tasmania, dan Western Australia.

Lokasi tambang bauksit Weipa di Queensland menjadi tambang penghasil bauksit terbesar dan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Tidak heran, Australia bisa dikatakan sebagai pemain utama dalam penambangan bauksit di dunia.

Bergeser ke benua Afrika, Guinea juga dikenal mempunyai volume produksi bauksit yang melimpah. Selisih sekitar 1 juta ton dari Australia, Guinea mampu memproduksi bauksit sebesar 97 juta metrik ton di tahun 2023.

Tambang Sangarédi merupakan salah satu tambang bauksit terbesar yang di wilayah Afrika Barat. 

Tidak hanya terkenal dengan volume produksinya, bauksit Guinea memiliki kualitas yang tinggi dan banyak diekspor ke berbagai negara.

Dengan begitu, Guinea mampu mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam pasar bauksit global dan pengekspor bauksit terbesar.

Dengan total produksi sebesar 93 juta metrik ton pada tahun 2023, China berhasil menduduki posisi ketiga dalam negara penghasil bauksit terbesar setelah Australia dan Guinea.

Produksi bauksit di negara tumbuh pesat karena tingginya permintaan akan aluminium, seperti konstruksi, transportasi, dan manufaktur untuk kebutuhan domestik hingga ekspor. 

Industri produksi bauksit di China berpusat di provinsi Henan, Shanxi, Guizhou, dan Guangxi. Terdapat beberapa tambang bauksit terbesar, seperti tambang Wenfeng, Pingxiang, dan Zibo.

Di antara negara penghasil bauksit di dunia, Brasil berhasil mengamankan posisinya di peringkat keempat dalam daftar dengan volume produksi sekitar 31 juta metrik ton.

Jumlah produksi yang fantastik tersebut menjadikan sektor ini menjadi bagian penting dalam perekonomian negara tersebut.

Lewat pertambangan bauksit, kesempatan bekerja terbuka luas bagi ribuan orang untuk bisa berkarier di industri satu ini.

Menariknya, negara yang berada di benua Amerika ini memiliki jaringan pipa bawah tanah canggih yang digunakan untuk mengangkut bauksit dari tambang ke kilang.

Daftar negara penghasil bauksit terbesar yang juga tidak mau kalah dengan lainnya, yaitu India. Dari data US Geological Survey (USGS), volume produksi bauksit mencapai angka 23 juta metrik ton di tahun 2023.

Industri aluminium di India sangat bergantung pada pasokan bauksit dalam negeri. Selain untuk kebutuhan domestik, hasil produksinya juga diekspor dalam jumlah tertentu.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah India telah mengambil langkah untuk meningkatkan angka produksi bauksit. Pada tahun 2019, pemerintah meluncurkan kebijakan mengenai produksi aluminium.

Selain meningkatkan angka produksi aluminium, kebijakan tersebut bertujuan untuk menarik investasi di sektor pertambangan dan pengolahan bauksit. 

Indonesia juga berhasil masuk ke dalam daftar dengan menduduki posisi keenam dari negara penghasil bauksit lainnya. 

Tercatat volume produksi bauksit di tahun 2023 sebanyak 20 juta metrik ton. Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi menjadi daerah penghasil bauksit terbesar di Indonesia.

Sudah lebih dari setahun sejak pemerintah memberlakukan larangan ekspor bauksit mentah sejak Juni 2023.

Tindakan tersebut diambil sebagai upaya untuk mendorong industri hilirisasi dan menambah nilai tambah sumber perekonomian negara.

Tidak hanya memiliki pesona pantai yang menakjubkan, Jamaika juga dikenal sebagai salah satu negara penghasil bauksit terbesar.

Diketahui volume produksi bauksit negara ini mencapai angka 6 juta metrik ton pada tahun 2023.

Produksinya mulai berkembang setelah Perang Dunia II. Saat itu, permintaan aluminium meningkat sehingga produksinya juga ikut berkembang.

Industri bauksit juga menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian negara tersebut. Pasalnya, produksi bauksit bisa menyumbang sekitar 15 persen dari PDB Jamaika. 

Hingga saat ini, Jamaika memiliki total 14 tambang bauksit yang tersebar di wilayah Manchester dan St. Elizabeth.

Rusia juga termasuk produsen bauksit terbesar di dunia. Dengan jumlah produksi sekitar 5,8 juta metrik ton, Rusia berhasil mengamankan posisi kedelapan.

Sebagian besar bauksit yang ditambang berasal dari wilayah Ural bagian utara, pertambangan bauksit di Rusia didominasi oleh perusahaan besar. 

Salah satunya adalah United Company RUSAL yang merupakan produsen aluminium terbesar di dunia. RUSAL bisa memproduksi sekitar 70 persen bauksit di Rusia.

Negara penghasil bauksit terbesar berikutnya, yaitu Arab Saudi. Di tahun 2023, negara ini mampu mencapai volume produksi sebesar 4,6 juta metrik ton.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tujuan untuk melakukan diversifikasi dari ekonomi berbasis minyak dengan memanfaatkan kekayaan mineralnya. 

Mengingat sumber daya alam (SDA) belum dimanfaatkan secara optimal, hal tersebut menjadikannya sebagai sektor yang menarik untuk investasi.

Peringkat kesepuluh dalam daftar ini ditempati oleh Kazakhstan dengan total produksi sebesar 4,3 juta metrik ton. 

Dalam sektor pertambangan bauksit, negara ini memiliki sejarah pertambangan lebih dari 100 tahun. Produksi bauksit Kazakhstan terpusat di wilayah Central dan Akmola. Tambang bauksit Lisakovsk jadi tambang terbesar.

Sebagai bahan utama pembuatan aluminium, produksi banyak dipakai untuk industri konstruksi, otomotif, dan kedirgantaraan. 

Itu dia daftar negara penghasil bauksit terbesar di dunia yang memiliki volume produksi fantastis. Semoga artikel ini bermanfaat.