Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nilai Pasar Rp30 T, Industri Gim Dibidik Kerek Pertumbuhan Ekonomi

dXBsb2Fkcy8yMDI1LzUvMTYvZTczOTM2MGItMzdhMS00YjBkLWE3YTktMDJhMjE0YTVkNGJmLmpwZWc=.jpg
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam audiensi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) di Jakarta. Dok Komdigi
Intinya sih...
  • Nilai pasar industri gim Indonesia mencapai Rp30 triliun dan diperkirakan terus meningkat.
  • Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membidik industri gim sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dengan meluncurkan program Innovation Hub di tiga kota besar.
  • Valuasi pasar gim global mencapai US$187 miliar, tapi hanya 2,5 persen dari nilai pasar nasional dinikmati oleh pengembang lokal.

Jakarta, FORTUNE - Dengan nilai pasar sekitar Rp30 triliun dan diperkirakan masih terus meningkat, industri gim nasional kini menjadi bidikan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai penggerak baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Komdigi secara optimistis berharap sektor digital kreatif ini dapat berkontribusi signifikan dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai target 8 persen.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkap keyakinannya bahwa pemerintah tidak hanya melihat potensi ekonomi yang besar dari industri ini, tetapi juga berkomitmen merancang kebijakan yang tepat sasaran melalui dialog langsung dengan para pelaku industri.

"Ini tentu kita harapkan juga dalam gerakan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional ke 8 persen,” ujar Meutya, dikutip Senin (19/5).

Sebagai langkah konkret mendukung ekosistem, Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, akan meluncurkan program Innovation Hub di tiga kota besar: Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Program ini dirancang mendukung pendirian studio-studio baru dan pelatihan talenta pada bidang pengembangan gim.

Selain itu, Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) juga akan kembali digelar sebagai ajang konsolidasi puncak industri gim nasional.

Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, menyatakan IGDX telah masuk ke dalam peta jalan global.

“Bahkan, Sony PlayStation untuk pertama kalinya akan hadir di Bali. Steam juga hadir pertama kali datang ke Indonesia di acara IGDX. Tahun ini, tema IGDX adalah PlayStation,” ujar Shafiq.

Dia menyebut valuasi pasar gim global kini telah mencapai US$187 miliar, lebih dari dua kali lipat gabungan industri film dan musik, yang menunjukkan betapa besarnya potensi pasar gim secara global. Dalam konteks ini, Indonesia mencatatkan nilai pasar Rp30 triliun, menjadikannya yang tertinggi di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke-15 di dunia.

Walaupun memiliki nilai pasar sangat besar dan strategis, Shafiq menyoroti tantangan signifikan bagi pengembang lokal.

Menurutnya, dari nilai pasar nasional yang tadi disebut, hanya sebagian kecil yang benar-benar dinikmati oleh kreator gim di dalam negeri.

“Saat ini pemasukan pengembangan gim lokal hanya sebesar Rp750 miliar per tahun atau setara 2,5 persen dari pasar Indonesia sendiri. Berarti 97,5 persen lari ke gim luar,” kata Shafiq.

Ia juga menyatakan di tengah ketatnya persaingan industri gim nasional, pengembang lokal masih menghadapi hambatan serius, terutama menyangkut akses pada pendanaan awal.

Menanggapi situasi ini, Meutya meminta jajarannya segera memetakan berbagai potensi kolaborasi konkret sebagai tindak lanjut dari dialog yang telah dilakukan dengan para pelaku industri.

“Kita masih punya waktu. Jadi sekarang disisir dulu apa yang bisa dikolaborasikan. Pada prinsipnya tentu kita ingin, dengan keterbatasan di sini, kita ingin sekali membantu dengan ekosistem kita,” ujar Meutya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us