Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

CEO Adalah: Pengertian, Tugas dan Besaran Gaji.

ilustrasi investor dan pebisnis (unsplash.com/Sebastian Herrmann)
ilustrasi investor dan pebisnis (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Jakarta, FORTUNE – Dalam sebuah perusahaan, kita sering mendengar istilah CEO atau Chief Executive Officer. CEO merupakan seseorang yang menempati posisi penting sebagai pimpinan dalam satu perusahaan.

Investopedia mendefinisikan CEO adalah sebagai jabatan eksekutif tertinggi pada perusahaan dengan tanggung jawab utama sebagai pembuat keputusan besar, mengelola keseluruhan operasi perusahaan, yang berfungsi sebagai titik komunikasi utama antara dewan direksi dan operasi perusahaan.

Secara umum, CEO adalah pemimpin utama perusahaan yang bertindak sebagai wajah perusahaan di hadapan publik. Seseorang yang menjabat CEO dipilih oleh dewan dan pemegang saham, untuk memimpin jalannya organisasi perusahaan dengan stabil.

Pada perusahaan besar, CEO dapat mengerjakan strategi, organisasi, dan budaya. Secara khusus, mereka mengalokasikan modal di seluruh perusahaan, atau bagaimana membangun tim untuk berhasil. Sedangkan, pada perusahaan yang lebih kecil, CEO sering kali lebih aktif dan terlibat dengan fungsi sehari-hari. Dalam beberapa pengertian, CEO bahkan dianggap lebih tinggi dari direktur utama maupun presiden direktur.

Tugas seorang CEO

ilustrasi presentasi (unsplash.com/ Jason Goodman)
ilustrasi presentasi (unsplash.com/ Jason Goodman)

Dalam menjalankan fungsinya, CEO memiliki sejumlah tugas yang jadi tanggung jawab. Meski demikian, tanggung jawab ini tidak kaku dan bisa berbeda antara satu perusahaan dengan lainnya, tergantung kebutuhan. Berikut ini adalah tugas CEO secara umum.

  1. Menetapkan dan menjalankan strategi organisasi
    CEO pada dasarnya punya kendali operasional atas strategi dan penerapannya yang ditujukan untuk kemajuan perusahaan. Ia berwenang dalam membuat keputusan tentang lini produk baru, menghasilkan atau mempertahankan keunggulan kompetitif, melihat potensi pasar baru, dan mengurangi risiko atau memanfaatkan peluang.
  2. Membangun tim pemimpin perusahaan
    Perusahaan memiliki organisasi yang menyatukan berbagai talenta terbaik untuk membangun kemajuan perusahaan. Walau tidak bertanggung jawab untuk memberhentikan atau mempekerjakan karyawan, namun tanggung jawab dalam mengawasi dan membangun kerja sama antardivisi tetap jadi tugas seorang CEO.
  3. Menetapkan dan mengelola anggaran perusahaan
    Anggaran dan keuangan perusahaan adalah ‘nyawa’ dari keberlangsungan perusahaan, termasuk sumber daya dalam menjalankan berbagai kebijakan dan strategi. Oleh karena itu, CEO juga akan mempertimbangkan kapan dan bagaimana mengumpulkan dana serta memanfaatkan kelebihan modal dengan sebaik-baiknya.
  4. Menetapkan visi, nilai, dan budaya perusahaan
    CEO memiliki tugas untuk mengarahkan seluruh karyawan untuk mencapai tujuan akhir perusahaan. Oleh karenanya, CEO harus bisa menetapkan visi, misi, nilai, dan budaya untuk menjadi acuan bagi seluruh karyawan dalam bekerja.
  5. Berkomunikasi efektif dengan semua pemangku kepentingan
    Sebagai pemimpin sebuah organisasi yang bertujuan menghasilkan kemajuan bagi perusahaan, CEO adalah wajah organisasi yang akan mewakili perusahaan di depan publik, pers, pembuat undang-undang atau regulator lainnya, karyawan, pelanggan, pemasok, atau sejumlah pihak lain yang terkait di dalamnya, terutama dalam hal operasional.

Jabatan C-Level

ilustrasi presentasi (unsplash.com/Jose Vazquez)
ilustrasi presentasi (unsplash.com/Jose Vazquez)

Dalam kesehariannya, seorang CEO biasanya bekerja memimpin sebuah tim direksi yang terdiri dari banyak pemimpin di tiap divisi atau bagian spesifik dalam sebuah perusahaan.

Misalnya, untuk menangani urusan teknologi, CEO akan berkoordinasi dengan Chief Technology Officer (CTO), atau dalam pengelolaan keuangan, CEO akan bekerja sama dengan satu jabatan lain yang sering dikenal sebagai Chief Financial Officer (CFO).

Tim yang dipimpin oleh CEO ini biasanya disebuat dengan dewan direksi atau jajaran C-level. Dalam pelaksanaannya, bahkan CEO bisa merangkap sebagai jabatan lainnya, seperti Chief Operation Officer (COO) dan seterusnya. Namun, hal ini tidak disarankan, karena justru bisa membahayakan bisnis yang dijalani, karena tugas yang tidak fokus dan tumpeng tindih kewenangan.

Gaji CEO

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Kuncheek)
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Kuncheek)

Gaji seorang CEO sebenarnya cukup beragam, tergantung besaran nilai perusahaan dan bidang yang digeluti perusahaan tersebut. Namun, menurut laporan The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report yang dirilis Monk’s Hill Ventures bersama Glints, rerata gaji seorang CEO di Indonesia diperkirakan berada di angka Rp30 juta atau US$2.000 (kurs Rp15.000 per dolar AS).

Sementara itu, Investopedia menyebutkan bahwa rata-rata, CEO dari 350 perusahaan terbesar di AS bisa mendapatkan gaji tahunan sebesar US$24 juta atau sekitar Rp360.000.000.000. Untuk melihatnya dengan cara lain, angka tersebut 351 kali gaji seorang pekerja. Sejak tahun 1970-an, gaji CEO diperkirakan telah meroket lebih dari 1.300 persen. Sebaliknya, kompensasi pekerja tumbuh 18 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Bayu Satito
Ekarina .
3+
Bayu Satito
EditorBayu Satito
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us