Presiden Prabowo Berkunjung ke Pakistan, Bahas Kerja Sama Bilateral

- Presiden Prabowo Subianto kunjungi Pakistan atas undangan Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif.
- Pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden dan Perdana Menteri Pakistan membahas evaluasi hubungan bilateral dan penajaman strategi kerja sama baru.
- Rencana penandatanganan MoU dan pertemuan dengan pemimpin militer Pakistan untuk mengembangkan kerja sama pertahanan kedua negara.
Jakarta, FORTUNE — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraan ke Pakistan pada 8–9 Desember 2025 atas undangan resmi Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif. Kunjungan ini diawali penyambutan penuh kehormatan di Bandara Nur Khan, Islamabad, termasuk “Gun Salute” sebanyak 21 kali serta pengawalan enam jet tempur JF-17 Thunder milik Angkatan Udara Pakistan.
Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut kunjungan ini sebagai momen bersejarah yang bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Dalam pernyataannya, Kemlu Pakistan menegaskan,
“Kunjungan ini akan menjadi kunjungan pertama Presiden Prabowo ke Pakistan. Kunjungan presiden terakhir dari Indonesia dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018. Kunjungan mendatang ini memiliki makna yang lebih mendalam karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Pakistan dan Indonesia.” Penjelasan tersebut menegaskan posisi kunjungan ini sebagai momentum penting bagi kedua negara dalam memperluas hubungan strategis.
Pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden dan Perdana Menteri Pakistan
Kunjungan Presiden Prabowo ke Pakistan didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Pemerintah Indonesia memandang lawatan ini sebagai kesempatan memperkuat kolaborasi di tengah dinamika geopolitik regional dan global.
Agenda utama kunjungan Presiden Prabowo mencakup pertemuan resmi dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
“Presiden Asif Ali Zardari, didampingi Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif, menerima Presiden Prabowo Subianto dari Republik Indonesia saat tiba di Pangkalan Udara Nur Khan,” tulis Kedubes Pakistan untuk Indonesia dalam unggahan resminya, Senin (8/12).
Selain seremoni penyambutan, kedua pemimpin dijadwalkan melakukan pembicaraan tingkat delegasi yang berfokus pada evaluasi hubungan bilateral dan penajaman strategi kerja sama baru. Pemerintah Indonesia menilai kunjungan ini menjadi lanjutan dari undangan yang sebelumnya disampaikan PM Shehbaz dalam KTT D8 di Kairo dan KTT Perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh.
Pakistan memandang Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia dan menyatakan hubungan kedua negara dibangun atas nilai serta kepentingan bersama. Kemlu Pakistan menilai kunjungan ini sebagai upaya mempererat kemitraan yang telah berlangsung sejak era Presiden Sukarno pada 1950.
Pembahasan penguatan kerja sama bilateral di berbagai sektor
Selama berada di Islamabad, kedua negara akan membahas kerja sama di sektor yang luas, mulai dari perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, teknologi informasi, iklim, pendidikan, hingga kebudayaan.
Kemlu Pakistan menyampaikan, “Kedua belah pihak akan membahas sejumlah agenda yang bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan Pakistan-Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama baru, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, informasi dan teknologi, iklim, pendidikan, dan budaya, serta meningkatkan kolaborasi di tingkat regional dan global.”
Di sisi lain, Dubes Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, sebelumnya menekankan pentingnya langkah konkret dalam hubungan bilateral.
“Kami ingin lebih memperkuat hubungan ini di semua bidang yang menjadi kepentingan kami. Kami ingin lebih memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan kami. Kami ingin lebih memperkuat kerja sama pertahanan kami.”
Pernyataan Zahid Hafeez Chaudhri tersebut memberikan gambaran sektor prioritas yang menjadi fokus Islamabad dalam dialog dengan Jakarta.
Rencana penandatanganan MoU dan pertemuan dengan pemimpin militer Pakistan
Selain agenda pemerintahan, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu Kepala Staf Angkatan Darat sekaligus Panglima Angkatan Pertahanan Pakistan, Marsekal Madya Syed Asim Munir. Pertemuan ini menjadi bagian penting dalam mengembangkan kerja sama pertahanan kedua negara.
Sejumlah nota kesepahaman juga diharapkan ditandatangani sepanjang kunjungan. Kemlu Pakistan menjelaskan beberapa Nota Kesepahaman (MoU) diperkirakan akan ditandatangani selama kunjungan ini, termasuk pada bidang-bidang yang telah dibahas dalam agenda bilateral.
Lawatan ini sekaligus menjadi upaya memperluas diversifikasi kerja sama dan memperdalam hubungan strategis, sejalan dengan kedekatan kedua negara sejak awal hubungan diplomatik.
FAQ seputar kunjungan Prabowo ke Pakistan
Apa tujuan utama kunjungan Prabowo ke Pakistan? | Untuk menghadiri undangan resmi PM Shehbaz Sharif dan membahas penguatan kerja sama bilateral. |
Sektor apa saja yang dibahas dalam kunjungan tersebut? | Perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, teknologi, iklim, pendidikan, dan kebudayaan. |
Apakah akan ada MoU yang ditandatangani? | Ya, sejumlah MoU direncanakan ditandatangani selama kunjungan berlangsung. |


















