NEWS

67% Masyarakat Bakal Habiskan Seperempat THR di Ramadan 2024

Ramadan jadi momentum brand mendapat konsumen baru.

67% Masyarakat Bakal Habiskan Seperempat THR di Ramadan 2024Ilustrasi muslim milenial. Shutterstock/SVRSLYIMAGE
11 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Riset dari perusahan periklanan global, The Trade Desk menunjukkan bahwa 1 dari 3 masyarakat Indonesia atau 32 persen akan berbelanja lebih banyak pada Ramadan 2024 mendatang. Bahkan, sekitar 67 persen masyarakat Indonesia berencana untuk mengalokasikan seperempat dari Tunjangan Hari Raya (THR) untuk berbelanja pada Ramadan mendatang.

Data terbaru tersebut menggarisbawahi naiknya optimisme konsumen akan mendorong peningkatan belanja mereka. Dalam riset tersebut, kepercayaan diri konsumen diperkirakan akan mendorong belanja yang lebih tinggi. Dengan demikian, brands dapat memanfaatkan lonjakan tersebut dengan informasi berbasis data untuk mendukung kampanye periklanan dengan presisi, optimalisasi, dan pengukuran yang lebih akurat.

“Optimisme konsumen memberikan indikator yang kuat bagi brands untuk meningkatkan investasi periklanan mereka agar dapat menjangkau konsumen pada waktu dan lokasi yang tepat di Ramadan tahun 2024,” ungkap Purnomo Kristanto, General Manager, Indonesia, The Trade Desk melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (11/12).

Ramadan jadi momentum brand mendapat konsumen baru

fanous Ramadan
ilustrasi fanous (wikipedia.org/Ibrahim.ID)

Data juga menunjukkan bahwa Ramadan akan menjadi waktu yang strategis bagi pemasar untuk mendapatkan konsumen baru. Tercatat, 85 persen masyarakat Indonesia terbuka untuk mencoba brands baru, dan 7 dari 10 menganggap diri mereka sebagai ‘penjelajah kategori’, di mana mereka belum memutuskan brand yang spesifik untuk produk yang ingin mereka beli.

Momentum Ramadan yang sudah dekat juga menuntut pemasar untuk menggunakan informasi terkait segmen audiens utama untuk membangun kampanye iklan. Hal ini untuk menggaet konsumen yang tepat dan relevan sesuai dengan bisnis mereka.

Segmen OTT dan streaming audio diprediksi bakal meningkat

Ilustrasi TV digital.
Ilustrasi TV digital. (Pixabay/mohamed_hassan)

Related Topics