NEWS

Ini Panduan Memulai Karier Via LinkedIn Bagi Pencari Kerja

Branding profil dengan summary yang menarik dan interaksi.

Ini Panduan Memulai Karier Via LinkedIn Bagi Pencari KerjaLogo LinkedIn. (Pixabay/chan mina)
14 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Resume profil karier hingga Curriculum Vitae (CV) mungkin menjadi langkah awal bagi lulusan baru hingga professional untuk mencoba peruntungan baru di tempat kerja yang baru. Tak berhenti di situ, para pencari kerja tentu bisa memulai langkah dengan memperbaiki profil dan konten di media sosial LinkedIn.

“Di lingkungan bisnis yang dinamis dan berkembang pesat saat ini, rasanya para pencari kerja perlu menunjukan skill dan pengalamannya dengan jelas untuk memposisikan diri secara kuat dan unik di hadapan calon perekrut,” kata LinkedIn Career Expert, Serla Rusli melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/12).

Sementara itu, Tri Ahmad Irfan, yang merupakan bagian dari Gen Z Top Voices LinkedIn Asia Tenggara dan salah satu pendiri startup lokal Indonesia, Lumina, sepakat bahwa sebagai individu, kita perlu untuk aktif berjejaring.

“Aktif berjejaring online sembari menampilkan branding sangatlah penting untuk menunjukan kredibilitas dan pengalaman kita kepada koneksi kita di LinkedIn, yang juga dapat meningkatkan kepercayaan seseorang akan latar belakang kita,” kata Tri.

Branding profil dengan summary yang menarik dan penuh interaksi

Riset LinkedIn.
Riset LinkedIn. (dok. LinkedIn)

Pada tahap pertama, sebagai calon pencari kerja kita harus update summary. Bagian summary merupakan tempat yang tepat untuk merangkum riwayat profesional Anda dan target karier apa yang Anda cari. Pertimbangkan untuk memasukkan skill dan kata kunci relevan pada deskripsi pekerjaan yang menurut Anda menarik, sehingga meningkatkan visibilitas Anda dalam pencarian perekrut.

Kita juga harus mempertahankan engagement dalam audiens Anda melalui percakapan interaktif, dan bukan sekadar menyiarkan informasi. Bangun audiens Anda untuk saling berinteraksi dan berbagi perspektif melalui komentar di postingan Anda. Ketika kita berbicara dengan para profesional yang telah berhasil membangun audiens, mereka akan berbagi pengalaman bahwa konsistensi lebih penting daripada konten yang sempurna.

Jaga networking kita di LinkedIn

Ilustrasi interview kerja.
Ilustrasi interview kerja. (Pixabay/Mohamed Hassan)

Related Topics