Letak Geografis dan Astronomis Indonesia serta Dampaknya
Ketahui dampak dari posisi wilayah Indonesia.
Tahukah Anda letak geografis dan astronomis Indonesia sebenarnya cukup strategis? Kedua posisi ini ternyata memiliki pengaruh terhadap kondisi alam serta penduduknya. Untuk selengkapnya, simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!
Apa itu letak astronomis?
Letak astronomis adalah posisi sebuah wilayah yang dihitung berdasarkan garis bujur dan garis lintang.
Garis bujur merupakan garis imajiner yang membentang secara vertikal melingkari bumi. Sebaliknya, garis lintang adalah garis imanjiner yang melingkari bumi secara horizontal.
Garis lintang terbagi kedalam dua kategori yakni Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatang yang dibatasi lagi Garis Khatulistiwa (ekuator). Sedangkan, Garis Bujur dalam Garis Bujur Barat dan Bujur Timur yang dibatasi Greenwich Mean Time.
Letak Indonesia secara astronomis sendiri adalah 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.
Dampak letak astronomis Indonesia
Posisi Indonesia secara astronomis memiliki beragam dampak yang perlu untuk diketahui, di antaranya:
Memiliki 3 zona waktu
Letak astronomis Indonesia membuat negara ini memiliki tiga zona waktu yang berbeda, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
Hal ini yang membuat setiap zonanya memiliki perbedaan waktu selama satu jam, begitu seterusnya. Jika di Solo saat ini pukul 13.00 WIB, maka di Gorontalo pukul 14.00 WITA, dan di Papua pukul 15.00 WIT.
Memiliki flora dan fauna yang beragam
Indonesia memiliki keragam flora dan fauna disebabkan curah hujan yang tinggi serta laut yang mengelilinginya. Hal ini membuat pasokan makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan flora dan fauna menjadi tercukupi.
Keragaman flora dan fauna ini menjadi kekayaan alam tersendiri sekaligus kekuatan Indonesia.
Kelembapan udara tinggi
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut dan peredaran udara, sehingga mengakibatkan curah hujan yang tinggi. Hal ini akan membuat kelembapan udara di Indonesia ikut meningkat pula.
Memiliki iklim tropis
Indonesia memiliki iklim tropis yang membuat negara ini hanya memiliki dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau.
Hal ini tentu berbeda kondisinya dengan negara yang berada di wilayah subtropis yang memiliki empat musim antara lain musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin.
Apa itu letak geografis?
Letak geografis adalah posisi sebuah wilayah dengan wilayah lainnya. Posisi geografis akan memengaruhi keadaan penduduk negara itu sendiri.
Letak geografis Indonesia diapit oleh dua benua, yakni Benua Asia dan Benua Australia. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya:
- Batas Selatan: Timor Leste, Benua Australia, dan Samudera Hindia
- Batas Utara: Malaysia Timur, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan
- Batas Barat: Samudera Hindia
- Batas Timur: Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
Dampak letak geografis Indonesia
Di bawah ini adalah sejumlah dampak lokasi geografis Indonesia, antara lain:
Memiliki masyarakat yang majemuk
Letak Indonesia yang berada di wilayah Asia dan dekat dengan Australia menyebabkan keberagaman sosial budaya di Indonesia. Selain itu, kemudahan transportasi dan komunikasi antara bangsa atau negara lainnya juga menjadi penyebab keberagaman penduduk di Indonesia.
Posisi strategis di bidang perekonomian
Posisi Indonesia sangat strategis karena menjadi lalu lintas internasional serta menjadi persinggahan kapal laut yang ingin berlayar ke sejumlah negara dari benua Asia, Afrika, dan Eropa.
Itulah tadi sejumlah dampak letak geografis dan astronomis Indonesia. Semoga informasi ini menambah pengetahuan Anda.