Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Survei BI Ungkap Keyakinan Konsumen Tetap Stabil pada Februari 2025

Bank Indonesia (setkab.go.id)

Jakarta, FORTUNE - Hasil Survei Konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi masih terjaga pada Februari 2025. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di level positif, yakni 126,4.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi Selasa (11/3), mengungkapkan bahwa daya tahan keyakinan konsumen pada bulan tersebut didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

IKE mengalami kenaikan menjadi 114,2 dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 113,5. Sementara itu, IEK masih menunjukkan optimisme dengan nilai 138,7, meskipun sedikit menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai 140,8.

Lebih lanjut, peningkatan IKE terutama didorong oleh kenaikan pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) dan Indeks Penghasilan Saat Ini, yang masing-masing naik 3,4 poin dan 0,1 poin menjadi 113,7 dan 122,7 pada Februari 2025. Di sisi lain, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami penurunan sebesar 1,5 poin menjadi 106,2.

Ekspektasi masyarakat masih kuat

Sementara itu, ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan diperkirakan tetap kuat. BI mencatat bahwa optimisme ini didukung oleh prospek peningkatan pendapatan, peluang kerja, serta aktivitas usaha, dengan masing-masing indeks berada di angka 143,3, 134,2, dan 138,6.

Selain itu, survei juga mencatat bahwa rata-rata proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Februari 2025 meningkat menjadi 74,7 persen dari 73,6 persen pada bulan sebelumnya.

Sebaliknya, proporsi pendapatan yang dialokasikan untuk tabungan (saving to income ratio) serta pembayaran cicilan atau utang (debt to income ratio) masing-masing sedikit turun menjadi 14,7 persen dan 10,6 persen, dibandingkan dengan Januari 2025 yang mencatatkan angka 15,3 persen dan .

BI juga mengungkapkan dari hasil survei, pada Februari 2025 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,7 persen, meningkat dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 73,6 persen. Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) dan proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) di Februari 2025 masing-masing sebesar 14,7 persen dan 10,6 persen, sedikit menurun dibandingkan Januari 2025 sebesar 15,3 persen dan 11,1 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us