NEWS

H-1 G20, Jokowi Telah Temui 5 Perwakilan Negara

Jokowi sudah lakukan pertemuan bilateral, Senin (14/11).

H-1 G20, Jokowi Telah Temui 5 Perwakilan NegaraPertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden. (Dok. Setpres)

by Tanayastri Dini Isna KH

15 November 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bali, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjalani pertemuan bilateral dengan lima negara, Senin (14/11), meliputi Amerika, Jepang, Komisi Eropa, Australia, dan Korea.

Dalam pertemuan dengan Presiden Amerika, Joe Biden, Jokowi membahas G20 dan menyoroti krusialnya kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). “Saya akan tugaskan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia untuk terus menindaklanjuti kerja sama IPEF ini,” katanya.

Ia juga menandai pentingnya Indo-Pasifik, yang mesti terus diperkuat. Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia bakal melaksanakan Indo-Pacific Infrastructure Forum, salah satu penerapan konsep ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP). Ia ingin Amerika turut berpartisipasi dalam forum tersebut.

Bagaimana dengan pembahasan Jokowi dalam pertemuan bilateral lain?

Detail pembahasan pertemuan bilateral Jokowi hari ini

Saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, ia turut mendorong perampungan IJEPA atau Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement. Ditambah dengan pembangunan infrastruktur, yakni terkait persetujuan nota kesepahaman lanjutan MRT fase 1 hari ini, dan kemitraan studi MRT fase 3 pada akhir Oktober.

Jokowi juga menyoroti kemitraan di kawasan serta menekankan betapa pentingnya pembangunan industri hijau di kawasan ASEAN-Jepang. “Tahun depan, Indonesia juga akan mendorong engagement negara Pasifik dengan ASEAN. Indonesia juga ingin mengajak Jepang mempererat kerja sama dengan negara-negara di Pasifik,” katanya

Sementara itu, dengan Komisi Eropa, dibahas tentang kelanjutan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) agar bisa maju dengan signifikan. Khususnya untuk hal terkait pengadaan barang pemerintah, UKM, dan pajak ekspor.

“Perundingan ke-12 sudah dijadwalkan di akhir 2022,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mendorong supaya kemitraan antara ASEAN dan Uni Eropa semakin kuat. Tak lupa dengan permintaan agar Komisi Eropa dan G7 mendukung supaya KTT G20 menghasilkan deklarasi.

Adapun, Presidensi G20 Indonesia akan digelar mulai Selasa (15/11) hingga Rabu (16/11) di Nusa Dua, Bali. Tiga topik yang disorot dalam gelaran itu, yakni transformasi digital dan ekonomi, arsitektur kesehatan global, serta transisi energi berkelanjutan.

Sebelum G20, telah digelar rangkaian acara B20 Summit Indonesia yang melibatkan berbagai stakeholder dari dunia bisnis.

Related Topics